get app
inews
Aa Text
Read Next : Tajamkan Strategi, Paslon Sadewo-Lintarti Gelar Rapat Pemantapan Tim Pemenangan

Operasi SAR Pencarian 8 Penambang Emas di Banyumas Resmi Ditutup

Selasa, 01 Agustus 2023 | 15:30 WIB
header img
Operasi SAR yang dilakukan selama sepekan oleh Tim SAR Gabungan untuk mencari penambang emas yang terjebak di dalam galian tambang resmi ditutup, Selasa (1/8/2023). Foto: Arbi Anugrah

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Operasi SAR yang dilakukan selama sepekan oleh Tim SAR Gabungan untuk mencari penambang emas yang terjebak di dalam galian tambang resmi ditutup, Selasa (1/8/2023). Ditutupnya operasi SAR di Desa Pancuredang, Kecamatan Ajibarang Banyumas ini dilakukan setelah melakukan musyawarah dan analisa yang dilakukan para ahli.

"Dari hasil analisa serta musyawarah antar Tim SAR Gabungan dan para ahli dan keluarga korban, maka operasi saat dinyatakan ditutup. Apabila terdapat informasi dan atau tanda-tanda korban untuk dapat dievakuasi, maka operasi SAR dapat dibuka kembali sewaktu waktu," kata Adah Sudarsa, Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), usai apel penutupan operasi SAR di lokasi tambang.

Sementara menurut Komandan Korem 071 Wijayakusuma, Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma mengatakan jika banyak pertimbangan untuk menutup operasi SAR gabungan ini. Salah satunya tidak adanya perkembangan signifikan untuk mengurangi debit air dan banyak kendala yang dihadapi untuk bisa melakukan evakuasi di sumur galian tambang tersebut.

"Sampai dengan saat ini belum ada perkembangan yang signifikan terhadap hasil evakuasi kita. Terdapat kendala utama yaitu tantangan geografis karena lubang yang ada tergenang oleh air, sehingga ini menyulitkan kita untuk evakuasi. kemudian juga keadaan tambang yang dalam, dan juga akses menuju ke lubang yang sangat sempit sehingga sampai saat ini kita masih belum bisa melakukan evakuasi," kata Andhy.

Namun demikian, lanjutnya, Tim SAR Gabungan sudah melaksanakan upaya maksimal dengan mendatangkan berbagai alat untuk menyedot air, termasuk yang ada di permukaan maupun yang ada di dalam permukaan untuk bisa mengeluarkan air. Termasuk upaya pembendungan sumber air resapan, akan tetapi sampai saat ini masih belum menghasilkan hasil yang maksimal.

"Namun karena kita melawan alam, debitnya lebih tinggi, sehingga sampai dengan saat ini belum ada perkembangan yang signifikan. Sehingga atas kesepakatan bersama kita hari ini sesuai dengan SOP dari Basarnas kita nyatakan untuk operasi evakuasi ini kita hentikan,"jelasnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut