Hingga akhirnya, dua ahli metalurgi dari Universitas Stanford, Dr. Wadsworth dan Dr. Sherby menemukan rahasia baja Damaskus. Ini ditemukan ketika mereka berusaha memproduksi logam superplastik.
Dikutip dari NYTimes, Wadsworth mengatakan kalau logam yang mereka buat hampir sama kandungannya dengan baja Damaskus, yakni jumlah karbonnya antara 1-2 %.
Elemen kunci lainnya adalah, baja Damaskus ditempa pada suhu yang relatif rendah - sekitar 1.700 derajat Fahrenheit. Setelah dibentuk, bilah-bilah tersebut kembali dipanaskan dan didinginkan dengan cepat menggunakan cairan khusus.
Apa yang ditemukan oleh Dr. Wadsworth dan Dr. Sherby hampir sama dengan yang ditemukan oleh Marianne Riebold dan rekan-rekannya di Universitas Dresden. Namun Riebold mengetahui kalau komposisi karbon pada baja tinggi maka akan membuat baja itu jadi rapuh.
Lalu kenapa baja Damaskus tidak? Untuk menjawab pertanyaan itu, Riebold sangat beruntung karena mereka mendapatkan sampel pedang Damaskus yang masih tersimpan di museum sejarah Berne Swiss.
Editor : EldeJoyosemito