get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkab Kebumen Mulai Direalisasikan Program Rehab Warung UMKM

Wadahi Industri Kreatif dan Hiburan di Jawa Tengah, Breeze Gandeng Influencer Hingga Live E-Commerce

Sabtu, 19 Agustus 2023 | 20:58 WIB
header img
Breeze yang berada di bawah naungan Hash Entertainment mendirikan wadah untuk pelaku industri kreatif dan hiburan di Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (19/8/2023). Foto: Arbi Anugrah

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Industri kreatif terus tumbuh seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat. Untuk mewadahi para pelaku industri kreatif dan hiburan, Breeze yang berada di bawah naungan Hash Entertainment mendirikan wadah untuk pelaku industri kreatif dan hiburan di Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (19/8/2023).

"Usaha kita bergerak di bidang digital entertainment, fokusnya dari marketing, e-commerce entertainment, influencer," kata Founder Hash Entertainment Indonesia, Je Radite kepada wartawan di Purwokerto.

Menurut dia, brand launching Breeze berdekatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-78, sambil menggelar lomba-lomba bersama teman komunitas dengan tujuan mengumpulkan temen-temen kreatif di Purwokerto untuk menjadi satu wadah.

Ia juga mengungkapkan jika potensi Kota Purwokerto secara budaya sangat menarik, apalagi beberapa budaya sangat menonjol untuk dijadikan bahan daya tarik dibidang entertainment. 

Breeze, sebagai sebuah perusahaan hiburan yang dinamis, tergerak untuk merangkul berbagai aspek, termasuk live e-commerce, keterlibatan influencer, dan acara-acara menarik. Breeze yang didirikan oleh Novarurozaq Nur, Yasinta Setiawati, dan Firda Rumpoko, ingin mengangkat lanskap hiburan di Jawa Tengah menuju tingkatan yang belum pernah tercapai sebelumnya. Sebagai kekuatan pendorong di balik pengalaman hiburan inovatif, Breeze siap untuk memetakan kembali bagaimana audiens terlibat dengan live commerce dan acara interaktif.

"Purwokerto dan budayanya secara general memiliki daya tarik tersebut dan potensinya secara komunitas mungkin yang secara umum di Indonesia memang tidak cukup terwadahi. Misal contoh komunitas K-Pop, gamers. Beberapa untuk game di Purwokerto cukup banyak dan ada yang ke tingkat nasional, tapi secara lokal tidak terangkat, nah ini yang aku rasa mungkin perlu di bangun agar temen temen bisa happy bareng atas keberhasilannya," jelasnya.

Novarurozaq Nur, CEO Breeze mengatakan jika berbicara gamers, Purwokerto memiliki banyak talenta muda, putra putri Banyumas banyak yang menjadi pro player, seperti Clara Mongstar dan Bro Pasta, itu salah satu pemain game yang paling mahal bayarannya saat ini. Maka dari itu, dirinya memiliki keinginan agar industri hiburan di Jawa Tengah bisa bersaing, meskipun dimulai dari Purwokerto, tapi tidak boleh kalah dengan yang ada di Jakarta, sehingga ia ingin membuktikan dimanapun daerahnya jika memang berkualitas pastinya akan tetap berkualitas.

"Kenapa mahal, tapi dia di Jakarta, ini hanya karana Purwokerto belum ada wadahnya saja. Jadi kita harus bikin wadah gimana caranya, budaya Purwokerto itu bagus, jadi mulai dari game ternyata ditambah dari Influencer, e-commerce karena masih satu industri kreatif jadi akhirnya mendukung (adanya Breeze)," ujarnya.

Sementara menurut Eko Budi Bawono selaku head of business Buzzlive mengatakan, jika perkembangan industri live commerce di masa kini menjadi sebuah media yang patut diperhatikan oleh khalayak publik sebagai penyalur informasi yang efektif. 

"Kalau kita ngomong digital itu dari yang dulunya kita berjalan secara konvensional, tradisional. Transisi menuju digital itu cukup banyak dan yang dari konvensional hanya menjangkau satu dua orang, dengan cara digital mereka bisa menjangkau banyak orang dengan berbagai macam keinginan untuk bisa mengembangkan bisnisnya lebih cepat," jelas Eko.

Tak terkecuali pelaku UMKM, lanjut Eko, yang saat ini masih memerlukan bantuan untuk bisa masuk ke dalam dunia digital. Selain itu tujuan untuk dapat membuka peluang pekerjaan yang lebih luas bagi orang yang tertarik untuk tampil di hadapan kamera.

"Purwokerto sangat potensial termasuk komunitas live itu cukup erat mensupport satu sama lain dan saya rasa Buzzlive bisa untuk mensupport juga. Setelah ini target kita mengembangkan potensi UMKM di Indonesia, karena mengikuti program pemerintah sendiri UMKM ingin di majukan, karena sumber penghasilan mayoritas di Indonesia itu dari UMKM," Pungkasnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut