"Di sini, kami belajar bagaimana negara-negara lain mengembangkan Geopark mereka masing-masing. Semua memiliki model atau ciri khasnya sendiri, dan Geopark Kebumen juga memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh daerah atau negara lain," tambahnya.
Bupati juga melaporkan bahwa ia telah bertemu dan berdiskusi dengan delegasi Geopark Malaysia, yaitu Ibrahim Komo, dan Azmi dari Geopark Langkawi. Dari pertemuan tersebut, mereka berencana untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU).
Selain itu, Bupati juga bertemu dengan delegasi Geopark Sotun Thailand. Bupati mencatat bahwa ada beberapa kesamaan antara Geopark Sotun dan Geopark Kebumen. Kedua belah pihak juga berencana untuk membuat MoU.
"Para delegasi ini berkeinginan untuk datang ke Kebumen, Insya Allah besok kami akan mengadakan penandatanganan MoU," tutupnya.
Di Maroko, Bupati tidak pergi sendirian, ia ditemani oleh Kepala Bappeda Edi Rianto, Ahli Peneliti Utama BRIN, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Geopark Kebumen, Chusni Ansori, dan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Alfia Diananita Zulfa.
Editor : EldeJoyosemito