KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id- Dinas Tenaga Kerja (Dinaker) Kebumen bekerja sama dengan Baznas dan Universitas Putra Bangsa, mengadakan pelatihan digital marketing bagi warga miskin ekstrem dan disabilitas.
Kegiatan ini berlangsung di Universitas Putra Bangsa (UPB) pada Senin (18/9/2023). Bupati Kebumen Arif Sugiyanto membuka pelatihan, sedangkan pemberi materi adalah dosen atau pengajar dari UPB.
Bupati menyambut baik inisiatif ini sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana teknologi dapat mendukung bisnis mereka, terutama dalam mempromosikan dan menjual produk-produk mereka.
"Pelatihan ini kami adakan untuk memaksimalkan peran digital marketing dalam mendukung promosi dan penjualan produk UKM dan IKM yang dimiliki oleh masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kondisi kemiskinan ekstrem," ujar Bupati.
Ia menekankan bahwa dalam era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Oleh karena itu, pelaku UKM dan IKM harus cerdas dalam memanfaatkan peluang, salah satunya melalui pemasaran digital.
"Internet telah membuat hal-hal yang sebelumnya sulit menjadi lebih mudah, mengubah cara-cara konvensional menjadi digital. Masyarakat pedesaan saat ini harus beradaptasi dengan teknologi digital," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kebumen, Budhi Suwanto, menambahkan bahwa pelatihan ini berlangsung selama dua hari, hingga tanggal 19 September 2023, dan diikuti oleh 150 peserta dari wilayah kecamatan yang mengalami kemiskinan ekstrem, seperti Sempor, Karangsambung, Karanggayam, Sadang, dan Alian.
Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat akan memiliki keterampilan tambahan dalam mempromosikan produk melalui strategi pemasaran digital, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran.
"Dinas Tenaga Kerja berupaya keras untuk mengurangi angka pengangguran di Kebumen. Kami sedang merancang program pusat layanan karier bergerak yang menggabungkan layanan digital dan layanan tatap muka. Kami akan meluncurkan program ini dengan penampilan yang menarik, dan mobil layanan kami sudah siap," ujarnya.
Budhi menyatakan bahwa pelatihan digital marketing tidak hanya ditujukan untuk mereka yang memiliki usaha dan produk sendiri, tetapi juga terbuka bagi masyarakat umum, bahkan kelompok disabilitas.
"Kami memberikan pelatihan kepada mereka yang tidak memiliki produk sendiri. Dengan keterampilan ini, mereka dapat membantu memasarkan produk orang lain, menciptakan situasi saling menguntungkan,”tandasnya.
Editor : EldeJoyosemito