Sementara menurut Project Manager Upland Project Farakka Sari mengatakan jika kelompok tani dan kelompok wanita tani telah berhasil mengembangkan hampir dua kali lipat dari bantuan yang diberikan sejak tahun 2022 lalu. Selain itu, sistem integrasi antara komoditas kopi dan ternak di Banjarnegara juga menjadi salah satu keberhasilan dari program UPLAND.
"Integrasi perternakan dan kambing atau cempe di Banjarnegara harus konsisten dikembangkan agar semakin banyak hasil yang didapat oleh masyarakat," ujarnya.
Program bantuan ini merupakan kerja sama Indonesia dengan Islamic Development Bank (IsBD) dan International Fund for Agriculture Development (IFAD) kepada kelompok tani dan wanita tani di Banjarnegara.
Melalui program pengembangan yang terintegrasi, UPLAND project sendiri saat ini telah memberikan bantuan hingga 13 Kabupaten di seluruh Indonesia, termasuk Banjarnegara yang memiliki komoditas kopi dan ternak domba unggulan dengan jumlah populasi yang melesat.
Dari setiap daerah tersebut, setidaknya mengasilkan berbagai produk komoditas pertanian, seperti kopi, manggis, pisang, padi organik, kentang, bawang putih, lada putih, dan bawang merah. Adapula sejumlah komoditas seperti bawang merah, lada, kopi, dan beras organik yang telah di ekspor ke berbagai negara.
"Pertanian harus menjadi menjadi masa depan yang menjanjikan agar menarik untuk geluti semua kalangan termasuk pemuda," pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah