PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Makam yang terletak di Desa Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga tepatnya di Dusun Siregol diyakini masyarakat sekitar sebagai Makam Waliyullah yaitu Kiyai Ageng Seco Gati.
Menurut cerita dari juru kunci makam tersebut, Sarwadi (70) saat ditemui iNewsPurwokerto.id, Sabtu (7/10) kemarin mengatakan bahwa Kiyai Ageng Seco Gati merupakan anak ketiga dari R. Secodipuro Wedana Kepatihan Selokaton di Kadipaten Kaliwungu (sekarang kecamatan Sukorejo) Kendal.
Sebagai keturunan bangsawan, tidak menjadikan Kiyai Ageng Seco Gati terlena dengan kekuasaan yang dimilikinya. Beliau menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Padepokan yang diasuh oleh Kyai Ageng Tingkir di Kebumen.
Setelah menempuh pendidikan tersebut, Beliau diamanahkan oleh Kiyai Ageng Tingkir yang merupakan gurunya di pesantren. Bahkan beliau juga pernah dimintai pendapat oleh Raja dari Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.
Raden Seco Gati diberikan kebebasan oleh orang tuanya untuk memilih menjadi Ulama atau Umaro, dan beliau lebih memilih menjadi Ulama. Beliau berdakwah keliling sampai ke seluruh Tanah Jawa.
Berkat kemampuan atau kecerdasannya dalam ilmu kanuragan, beliau pernah menyusun strategi perang bersama Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajah Belanda. Beliau diberikan tugas oleh Pangeran Diponegoro untuk membuat benteng pertahanan di wilayah Kulon, yaitu di daerah Karangreja, Purbalingga.
Setibanya di Karangreja, beliau mengadakan mujahadah dan istighozah bersama para laskar atau pasukannya untuk meminta petunjuk dari Allah SWT agar diberikan petunjuk tempat yang cocok untuk didirikannya pesantren atau padepokan. Disaat berdzikir beliau mendapat petunjuk berupa cahaya berbentuk Regol atau pintu gerbang turun dari langit menuju wilayah hutan.
Editor : Arbi Anugrah