PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Sebanyak 60 pengusaha yang menyewa ruko milik PT Kereta Api di Jl Jenderal Soedirman Purwokerto resah. Itu terjadi setelah ada rencana dari PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM) yang bakal membongkar ruko-ruko tersebut pada Januari 2024 mendatang.
Para pengusaha sudah melayangkan surat somasi ke PT KAPM karena dinilai mengingkari kesepakatan sebelumnya. Jika tetap dibongkar, para pengusaha khawatir akan ada 600 karyawan yang kehilangan pekerjaan.
Sekretaris Paguyuban Pengusaha Pertokoan Stasiun Timur (P3ST) Sugiantoro mengatakan bahwa kesepakatan dengan PT KAPM menyebutkan bahwa pengusaha akan difasilitasi untuk menempati ruko yang baru.
“Jadi PT KAPM mau membangun pusat perbelanjaan. Pada saat awal kesepakatan, kami bakan difasilitasi di ruko baru tersebut. Pembongkaran ruko saat sekarang dilaksanakan setelah pembangunan ruko yang baru progress-nya 60 persen,”katanya pada Selasa (7/11/2023).
Karena itulah, para pengusaha di sini terkejut karena ada kabar mengenai rencana pembongkaran pada Januari 2024 mendatang. “Bayangkan di sini ada 60 pengusaha dengan jumlah karyawan 600 orang. Kalau langsung dibongkar, mereka akan jadi pengangguran dan tidak punya pekerjaan. Karena itulah, kami berharap kesepakatan awal itu ditaati,”tegasnya.
Ketua P3ST, Nasir Abdullah Basalamah, mengeluhkan setyiap pergantian pimpinan di PT KAPM, selalu saja kebijakannya berubah. “Kami bukan menghalang-halangi pembangunan. Tetapi kami meminta keadilan supaya kesepakatan yang telah ada sebelumnya ditepati. Desain awalnya sudah sesai, tetapi kemudian ada perubahan secara mendadak,”ungkapnya.
Editor : EldeJoyosemito