Selama hidup dalam gubuk bambu tersebut, dia pun selama ini menjalankan usaha sebagai tukang cukur rambut. Walaupun pengahasilan yang didapat masih dari jauh rata-rata.
“Ya namanya juga di kampung, yang cukur rambut kadang sehari cuma satu, sering juga seharian gak ada sama sekali dan sering juga ada yang mau cukur tapi Cuma punya uang 5000. Alhamdulillah gak apa-apa tetap saya cukurin. Hari ini saja belum ada sama sekali, jadi saya Cuma masak air belum ada yang bisa dimakan,” katanya lagi.
Tak sedikit warganet yang berkomentar melihat kondisi guru ngaji tersebut. Diantaranya mendoakan agar sang guru ngaji bisa mendapatkan harta di surga nantinya.
"Sangat luas hartanya di syurga nanti," tulis arif***.
"Semua punya pilihan hidup masing2..skenario allah lebih indah..semangat pak ustdz," tulis wwpn***.
Editor : Arbi Anugrah