Viral Netizen Tolak Berita Covid-19, Bupati : Kenapa Takut Dengan Berita

PURWOKERTO, iNews.id - Bupati Banyumas Achmad Husein menanggapi fenomena netizen yang ramai menolak  baca berita yang berkaitan dengan Covid-19 di media sosial. Menurut dia kenapa harus takut dengan berita.

"Sebenarnya berita itu penting, untuk mengetahui kondisi terkini sehingga kita bisa antisipasi kedepan, kenapa takut dengan berita," kata Bupati Husein kepada wartawan, Rabu (14/7/2021).

Baca Juga

Waduh! Ternyata Ivermectin hingga Plasma Konvalesen Dilarang Sebagai Pengobatan Covid-19

Dia mengatakan jika semua pemberitaan yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 sangat penting diketahui masyarakat. Hal tersebut untuk memberikan informasi terkini, sehingga masyarakat dapat mengantisipasinya.

"Kalau semua masyarakat menghendaki ya monggo. Tapi kalau ada kebijakan pusat yang penting, bagaimana. Nanti kita disalahkan tidak ada sosialisasi," ujarnya.

Dia mengungkapkan jika seharusnya masyarakat bisa menghadapi kenyataan yang ada dengan ilmu kedisiplinan. Karena dengan disiplin mentaati protokol kesehatan dapat menghindari ketakutan dan kepanikan di masyarakat.

Baca Juga

PPKM di Jawa bali Diperpanjang Hingga 14 Februari

"Harusnya kita hadapi kenyataan yang ada  dengan ilmu dan kedisiplinan kita. Kalau kita disiplin dan gunakan ilmu Insya Allah bisa terhindar. Kalaupun terkena juga tidak ketakutan dan panik karena ada bekal ilmu. 

Dia mencontohkan jika banyak juga masyarakat yang terpapar Covid-19 tetap tenang dan santai. Karena mereka disiplin dalam protokol kesehatan, sehingga pemberitaan yang ada juga tidak perlu ditakuti.

"Banyak orang sampai dengan sekarang sehat sehat tidak terpapar saja karena disiplin dan pakai ilmu. Banyak yang terkena juga santai santai saja," ujarnya.

Baca Juga

Post-Covid-19 Syndrome Bisa Dialami Anak-Anak, Ini Gejalanya

Yang terpenting, kata dia adalah menyaring pemberitaan yang berkaitan dengan Covid-19, sehingga masyarakat dapat mengetahui mana berita yang benar dan mana yang hoax. 

"Yang penting bisa menyaring dan gunakan akal sehat, mana berita yang benar dan logis, serta mana Hoax," tuturnya.

Editor : Arbi Anugrah