Dokter Qory Hamil 6 Bulan Ditendang Berkali-kali dan Dinjak Suami, Ternyata Alumni Unsoed Purwokerto

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Dokter Qory Ulfiyah Ramayanti saat hamil enam bulan dianiaya suaminya Willy Sulistio. Dokter Qory diancam pakai pisau ditendang berkali-kali hingga terjatuh lalu diinjak-injak. Dokter Qory mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) 

Dari laporan korban dokter Qory ke Polres Bogor terungkap kasus tersebut. Laporan dokter Qory diterima dengan nomor LP/B/2105/XI/2023/Polres Bogor/Polda Jawa Barat tanggal 16 November 2023 pelapor Dr Qory. 

Dokter Qory laporkan kasus KDRT ke polisi, ini tampang suaminya Willy. Foto: Kolase

Baca Juga

Willy Nekat Ajak Dokter Qory Kawin Lari di Papua, Beda Agama Hubungan Tak Direstui Orangtua

Dokter Qory diketahui sama-sama lulusan universitas. Dokter Qory Ulfiyah Ramayanti adalah lulusan Universitas Jenderal Soedirman atau Unsoed Purwokerto kini menjadi dokter.

Sementara Willy lulusan Filsafat Universitas Indonesia (UI) Sarjana Humaniora. Meski lulusan sarjana, Willy saat ini tidak bekerja alias pengangguran. Ia mengurusi ketiga anaknya yang berusia 11 tahun dan kembar 9 tahun. 

Aktivitasnya bersama 3 anaknya itu sering diabaikan Willy di akun Youtube-nya Bapaknye Anak-Anak.

Baca Juga

Dokter Qory Lagi Hamil Ditampar Bolak-Balik oleh Suami, Tak Puas Pergi ke Dapur Ambil Pisau

Lantas bagaimana kronoligis kejadian tersebut. Dari laporan korban dokter Qory ke Polres Bogor terungkap.  Laporan dokter Qory diterima dengan nomor LP/B/2105/XI/2023/Polres Bogor/Polda Jawa Barat tanggal 16 November 2023 pelapor Dr Qory. 

Suami dokter Qory resmi ditangkap polisi kasus KDRT. Foto: Kolase

Dari laporan dokter Qory ke Polres Bogor  terungkap kronologi kejadian adalah sebagai berikut:

1. pada hari Senin tanggal 13 November 2023 jam 00:00 WIB, korban hendak memberi kejutan ulang tahun kepada pelaku Willy Sulistio. Saat itu korban, pelaku dan anak-anak sedang nonton film. Saat film tersebut akan diberhentikan oleh korban, pelaku langsung marah karena belum menonton sampai habis film tersebut.

2. Selanjutnya pada pukul 07:30 WIB setelah anak-anak pergi sekolah, pelaku membahas tentang masalah film tadi malam. Korban dianggap tidak bisa memberi kebahagian di hari ulang tahunnya.

3. Korban ditampar di muka bagian kiri dan kanan.

4. Selanjutnya pelaku mengambil dua pisau dari dapur dan langsung menunjuk korban dengan pisau itu, korban berusaha menenangkan pelaku namun pelaku menempelkan pisau tadi di punggung korban.

5. Selanjutnya korban mencoba mengambil pisau dan diberikan tanpa ada perlawanan dari pelaku. Pada saat korban berdiri di depan kamar, korban ditendang berkali kali hingga terjatuh dan kemudian menginjak berkali-kali di bagian leher belakang korban

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta