Menurut pejabat kesehatan Gaza, serangan udara dan darat Israel telah menyebabkan hampir 19.000 warga Palestina tewas, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil, termasuk banyak anak-anak.
Pada Jumat, Kementerian Luar Negeri Prancis bersama dengan beberapa negara lain meningkatkan kewaspadaan terhadap meningkatnya kekerasan oleh pemukim ekstremis Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Mereka juga menuduh pemerintah Israel menciptakan "lingkungan yang nyaris impunitas" dengan tidak mengadili para pemukim Yahudi, yang mengancam prospek perdamaian abadi di kawasan.
Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelumnya meminta Israel untuk "mendefinisikan dengan lebih tepat" tujuan akhir mereka di Gaza, sementara memperingatkan bahwa upaya untuk melenyapkan Hamas dapat memperpanjang konflik selama satu dekade penuh.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta