get app
inews
Aa Read Next : Menikmati Tempe Mendoan untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan, Ini Resep dan Cara Membuatnya

Jokowi Tambah Subsidi Pupuk Rp14 Triliun Tahun 2024: Tapi Persetujuan dari DPR Ini Belum!

Selasa, 02 Januari 2024 | 19:26 WIB
header img
Presiden Jokowi Usul Subsidi Pupuk 2024 Ditambah Rp14 Triliun! Foto: Arbi Anugrah

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jika Pemerintah akan menambah subsidi pupuk di tahun 2024 sekitar Rp14 Triliun. Hal tersebut sudah ia sampaikan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menutup kekurangan pupuk di lapangan, meski harus menunggu persetujuan DPR-RI.

"Di 2024 ini, saya sudah ngomong ke Menteri Keuangan agar subsidi pupuk ditambahkan senilai angka itung-itung kita Rp14 triliun, untuk menutup kekurangan pupuk yang ada di Lapangan. Tetapi pengajuan seperti itu harus mendapatkan persetujuan dari DPR, dan ini belum," kata Jokowi saat acara pembinaan petani se-Jawa Tengah di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (2/1/2024).

Menurut Jokowi, Menteri Pertanian sudah mengajukan penambahan subsidi pupuk tersebut. Kemudian Menteri Keuangan juga terus mendorong agar subsidi pupuk untuk tanun 2024 dapat segera direalisasikan.

"Tadi saya panggil Direktur Pupuk Indonesia, stok untuk awal tahun ini pupuk untuk bersubsidi sangat siap, yang kita berusaha nanti untuk yang semester keduanya. Artinya yang tadi Rp14 triliun untuk semester keduanya. Dari pupuk Indonesia tadi saya tanya langsung, ada 1,7 juta ton pupuk dan yang bersubsidi ada 1,2 juta ton pupuk, yang tidak bersubsidi ada 500 ribu ton," jelasnya.

Jokowi yang melakukan kunjungan kerja di Purwokerto dengan didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengharapkan agar pupuk tidak bermasalah. Dirinya juga sudah mendengar dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman, jika petani yang akan mendapatkan pupuk subsidi tidak akan lagi mengalami kesulitan dan bisa mendapatkan pupuk subsidi hanya bermodal KTP.

"Belinya pupuk memakai kartu tani boleh, memakai KTP juga bisa. Karena di Jawa Tengah ini produksinya sudah menurun, target kita di Jawa Tengah ini kembali ke ranking ke-2 lagi," ucapnya.

Hal ini agar produktivitas dan produksi pertanian di Jawa Tengah dapat kembali meningkat.

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut