Pengembangan SPK Indonesia telah memperoleh pengakuan dunia yang ditunjukkan melalui hasil survey tentang Indeks Infrastruktur Mutu dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan / Quality Infrastructure for Sustainable Development Index (QI4SD) yang diadakan oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) pada tahun 2022.
Dalam survey ini, Indonesia menduduki peringkat ke- 34 di dunia dari total 137 negara di dunia yang ikut disurvei.
Di forum internasional lainnya, usulan Indonesia, standar bawang merah dan pala yang dirumuskan oleh Codex Alimentarius Commisission (CAC) diterima oleh dunia internasional. Codex telah menetapkan kedua standar tersebut menjadi standar Codex.
Capaian BSN tahun 2023 juga ditunjukkan melalui komitmen BSN dalam memberikan pelayanan prima kepada stakeholder dan masyarakat. Selain itu, dalam pengembangan SNI, BSN telah menetapkan 531 SNI baru di tahun 2023.
“Kami juga memastikan kompetensi Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) di Indonesia. Pada tahun 2023, BSN melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) melakukan akreditasi terhadap 328 LPK,” ujar Kukuh.
Dalam mengoperasikan sistem akreditasi yang berorientasi kepada kompetensi, konsistensi, dan imparsialitas, sampai tahun 2023, BSN melalui KAN mengoperasikan 41 skema akreditasi dan 17 skema diantaranya telah mendapat pengakuan internasional.
Kukuh melanjutkan, melalui pengembangan dan penerapan SNI di Indonesia, BSN memberikan dukungan terhadap program pemerintah dan permasalahan yang dihadapi seperti SNI ISO 22379:2022 Keamanan dan resiliensi - Pedoman untuk menjadi tuan rumah dan penyelenggara acara berskala kota atau regional.
Capaian di tahun 2023 tentunya tak membuat BSN berpuas diri. Tahun 2024, BSN akan terus menargetkan pengembangan infrastruktur mutu.
“Kami ingin masyarakat semakin terlindungi dari produk yang tidak aman dan berkualitas. Juga, daya saing produk nasional bisa semakin meningkat. Harapan lebih luas, ini bisa memberikan kontribusi bagi Indonesia,” pungkas Kukuh.
Editor : Arbi Anugrah