get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Perwira Israel Tewas Dibunuh Mantan Garda Presiden Palestina di Tepi Barat 

Demi Bela Palestina, TikToker Tampan Rashed Al-Haddad Rela Jadi Penyebar Pesan Houthi

Jum'at, 26 Januari 2024 | 15:15 WIB
header img
TikToker tanpan Rasheed Al-Haddad di atas kapal Israel yang dibajak Houthi Yaman. Foto: Istimewa

SANAA, iNewsPurwokerto.id - Melirik tajam ke arah kamera ketika sedang naik kapal yang dibajak, seorang influencer muda mendapatkan sorotan ketika ia mempromosikan penguasa Yaman, Houthi, di Laut Merah.

Rashed Al-Haddad (19), tiba-tiba menjadi selebriti berkat postingannya di media sosial, beberapa di antaranya menampilkan musik kemenangan sambil mengibarkan bendera merah, putih, dan hitam Yaman, dengan belati besar yang menusuk ikat pinggangnya.

Meskipun bukan anggota Houthi, TikToker tampan dengan rambut ikal kerub, yang tinggal di Ibu Kota Yaman, Sanaa, diberi julukan "Tim-Huthi Chalamet" oleh pengguna media sosial karena kemiripannya dengan bintang "Wonka" Timothee Chalamet.

“Saya menerima banyak tawaran untuk berpartisipasi dalam peragaan busana dan iklan, namun saya memutuskan untuk memanfaatkan ketenaran ini demi perjuangan Palestina,” katanya kepada AFP, Jumat (26/1/2024).

Profil Haddad semakin meningkat seiring dengan meningkatnya perhatian internasional terhadap Yaman yang tengah dilanda perang setelah serangan Houthi terhadap kapal-kapal perdagangan yang terkait dengan Israel.

Kelompok Houthi mengklaim aksinya sebagai protes terhadap perang brutal Israel di Gaza. Serangan Houthi terhadap kapal-kapal perdagangan di Laut Merah telah memicu reaksi besar-besaran dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Selain itu, aksi Houthi telah membuat kelompok itu ditetapkan kembali sebagai organisasi “teroris” oleh AS. 

Haddad, remaja berwajah segar, menerima jutaan penayangan untuk video perjalanannya ke Galaxy Leader, kapal kargo terkait Israel yang dibajak Houthi pada bulan November dan kini diarak sebagai piala perang. 

Dia menyajikan sebuah alternatif terhadap gambaran buruk kelompok Houthi yang didukung Iran, yang merebut Ibu Kota Yaman pada tahun 2014. 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut