BANJARNEGARA, iNewsPurwokerto.id-Mahasiswa KKN UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto mengadakan kegiatan sosialisasi anti-bullying di SD Negeri 03 Susukan beberapa waktu lalu.
Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka memberikan edukasi kepada anak dan juga orangtua untuk mengurangi tindak bullying yang kerap terjadi di lingkungan sekolah,
Acara ini juga merupakan program dari Dinas Pendidikan Banjarnegara dalam menyerukan program sosialisasi Anti-Bullying di lingkungan sekolah.
“Ini merupakan program yang diusung oleh Dinas Pendidikan Banjarnegara yaitu Tim Pecegahan dan Penanganan kekerasan di lingkungan sekolah yang bertemakan “Sekolah Aman”, oleh karena itu kita sebagai Tenaga Pendidik juga harus melaksanakan program yang diperintahkan” ujar salah satu tenaga pendidik SD Negeri 03 Susukan, Sulastri Eka Prastiwi.
Sulastri menjelaskan bahwa surat keputusan tentang program sosialisasi Anti-bullying ini baru saja keluar pada bulan Desember 2023 lalu, dan akan dilaksanakan di bulan Juli 2024 yang akan datang.
Namun melihat kondisi beberapa waktu terakhir, yaitu adanya tawuran antar desa dan antar sekolah yang terjadi di Kecamatan Susukan membuat para tenaga pendidik khususnya di SD Negeri 03 mengusulkan agar sosialiasasi ini diadakan lebih awal agar para orang tua murid juga megetahui akan bahanyanya tindakan kekerasan secara verbal maupun non-verbal.
Polsek Susukan juga ikut berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan ini yaitu Aiptu Musolikh sebagai pembicara dalam kegiatan ini. Tidak hanya Polsek Susukan kegiatan ini juga dihadiri oleh para orang tua murid dalam upaya mengedukasi dan memantau anak anaknya agar mereka tidak terjerumus dalam lingkungan pertemanan yang kurang baik atau bisa disebut “gangster” yang kian marak menghantui tiap daerah di Indonesia.
Aiptu Musolikh selaku pembicara dalam acara ini banyak menyampaikan hal-hal terkait kekerasan secara verbal maupun non-verbal khususnya dalam lingkungan sekolah yang sering menjadi permasalahan yaitu Bullying.
Musolikh menjelaskan terkait tindak kekerasan antar sekolah yang akhir akhir ini kian marak terjadi di Kecamatan Susukan yaitu kelompok antar sekolah dan juga antar daerah.
“Ada dua faktor yang terjadi dalam tindak kekerasan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Yang pertama itu faktor internal, faktor internal ini melingkupi dari keluarga yaitu bagaimana cara orangtua anak tersebut memeperlakukan anak mereka. Apakah mereka ikut ke dalam pergaulan yang kurang baik, contohnya adalah ketika dari sisi orangtua mereka kurang baik baik saja atau kita sebut “broken home”. Akhirnya mereka melampiaskan dalam pergaulan yang menjadi faktor eksternal,”ujarnya
Pergaulan yang kurang baik kerap terjadi ketika para anak menginjak masa remaja yaitu pada masa mereka mencari jati diri mereka.
Menurutnya, untuk menuntaskan permasalahan ini pertama kita harus pastikan bahwa orang tua siswa memperlakukan anaknya dengan bimbingan yang baik dan juga penuh kasih sayang, jangan biarkan anak merasa tidak betah dirumah. Ia juga menyampaikan kepada para murid agar berani melaporkan kepada tenaga pendidik jika terjadi perundungan.
”Mulai sekarang kalau kalian melihat atau mengalami pem-bully-an jangan takut buat bilang ke ibu dan bapak guru ya!”
Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat tercipta lingkungan sekolah yang aman dan nyaman agar para murid dapat belajar dengan benar.
Para tenaga pendidik sangat berharap banyak dari kegiatan sosialisasi anti-bullying ini. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa KKN UIN Saizu yang telah membuat acara ini menjadi terealisasi dan berjalan dengan lancar.
Rayhan, salah satu murid dari SD Negeri 03 Susukan merasa sangat senang dapat mengikuti kegiatan sosialisasi anti-bullying ini.
Ia juga mengungkapkan bahwa setelah mengikuti sosialisasi banyak teman-temannya yang lebih berani untuk berbicara, khususnya mereka yang pernah menjadi korban bullying.
Editor : EldeJoyosemito