Sederet Oleh-Oleh Khas Purwokerto, Cocok Dibagikan ke Rumah Sanak Saudara

PURWOKERTO dijuluki sebagai Kota Mendoan. Ya, Ibu Kota Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini memang terkenal dengan kuliner tempe mendoan yang enak. Bahkan menjadi oleh-oleh khas bagi traveler jika berkunjung ke Purwokerto.

Dalam artikel kali ini akan membahas oleh-oleh khas Purwokerto ini wajib anda datangi ketika bertandang ke Purwokerto. Tentunya tidak afdal jika mengunjungi suatu kota tanpa mampir ke tempat oleh-oleh untuk membeli jajanan khasnya.

Baca Juga

6 Rekomendasi Mie Ayam di Purwokerto, Dijamin Maknyus Rasanya

Kota Purwokerto memiliki banyak kuliner khas dengan cita rasa yang nikmat. Rasanya sayang sekali jika anda datang ke kota ini tanpa membawa oleh-oleh untuk dibagikan ke sanak saudara di rumah. Selain itu, souvenir dan kerajinan tangannya juga tidak kalah unik, loh.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut rekomendasi 18 oleh-oleh khas Purwokerto yang wajib anda kunjungi.

Gethuk Goreng

Baca Juga

Ada Party Room di McD Purwokerto, Cek Harga Menu Sarapan dan Reguler

Cemilan yang satu ini menjadi primadona untuk dijadikan oleh-oleh. Gethuk goreng terbuat dari singkong dan gula merah yang digoreng hingga kecoklatan. Rasanya legit dan manis. Saat ini sudah banyak inovasi dari gethuk goreng, ada yang rasa coklat hingga durian. Anda dapat menemukan gethuk goreng di sepanjang jalan Sokaraja dengan harga mulai dari Rp15.000-an

Keripik Tempe

Kripik Tempe (Foto: Ist)

Baca Juga

Ada Promo di King Crispy, Sajikan Menu Ayam Krispi Bakar yang Lezat

Oleh-oleh dari olahan tempe ini tak kalah lezat dari gethuk goreng. Teksturnya renyah dan memiliki cita rasa yang gurih. Anda bisa menemukan keripik tempe di toko penjual oleh-oleh di sepanjang jalan Sokaraja.

Klanting Khas Purwokerto

Olahan lain dari singkong selain gethuk adalah klanting. Klanthing khas Purwokerto ini memiliki bentuk yang mirip dengan angka delapan. Rasanya gurih dan sangat lezat. Anda dapat memperolehnya di toko oleh-oleh dengan harga mulai dari Rp12.000-an.

Baca Juga

Hadir di Purwokerto, HokBen Langsung Bagi-bagi Voucher, Ini Infonya

Nopia

Proses pembuatan Nopia, makanan khas Banyumas. (Foto : Aryo Rizqi).

Nopia atau bahasa lokalnya disebut sebagai ndog bulus atau telur kura-kura karena berwarna putih dan mirip telur. Nopia dibuat menggunakan terigu dengan isian gula merah. Cara pembuatannya tidak digoreng melainkan dipanggang dengan tungku.

Baca Juga

7 Martabak Enak di Purwokerto, Cemilan Malam Bersama Keluarga

Mendoan

Mendoan merupakan makanan khas dan paling favorit dari kota Purwokerto. Mendoan bisanya disajikan bersama cabe rawit atau sambal kecap dan lebih enak disajikan ketika masih hangat.

Lumpia Boom

Lumpia dengan bentuk yang cukup jumbo ini memiliki isian yang beragam, anda dapat memesannya sesuai selera. Anda dapat menemukan outlet Lumpia Boom diberbagai tempat di Purwokerto dengan harga yang cukup murah.

Lupis

Selanjutnya adalah lupis. Wisatawan sering kali memburu makanan bercita rasa manis ini di pasar tradisional Purwokerto. Lupis disajikan dengan parutan kelapa dan juga gula cair.

Cenil

Cenil yaitu makanan tradisional yang sangat terkenal diberbagai kalangan. Penyajiannya sama seperti penyajian pada makanan lupis yaitu dengan gula jawa cair dan parutan kelapa. Yang membuatnya unik, cenil biasanya dibuat dengan warna yang berbeda-beda.

Combro

combro (Foto: Ist)

Combro merupakan salah satu makanan yang terbuat dari bahan dasar singkong dengan isian oncom atau tempe yang sudah dihaluskan. Makanan yang satu ini memiliki cita rasa yang gurih dan pedas. Banyak sekali penjaja combro di Purwokerto. Bahkan saat ini tersedia keripik combro agar bisa disimpan lebih lama.

Templek

Templek merupakan makanan yang terbuat dari ampas tahu yang dicampur dengan bumbu-bumbu khas. Gorengan templek memiliki cita rasa yang gurih dan asin, cocok dipadukan dengan nasi hangat. Harganya juga murah-meriah.

Es Badeg

Es badeg adalah minuman khas Purwokerto yang terbuat dari sari bunga kelapa yang memiliki rasa yang segar dan manis. Proses pembuatannya adalah dengan cara difermentasi selama satu sampai dua hari. Es badeg cocok dijadikan buah tangan karena harganya yang sangat murah yaitu dikisaran Rp. 3.000an.

Dage

Dage makanan khas Purwokerto (dok Cookpad)

Dage terbuat dari ampas tahu dengan cita rasa yang tidak kalah enak dari tempe. Biasanya dage disajikan dengan cara di goreng seperti mendoan atau dibuat menjadi keripik tempe dage. Anda dapat menemukan makanan ini di seleuruh penjuru kota Purwokerto.

Jenang Jaket

Jenang Jaket (Foto: Mygriyahotel.com)

Jaket merupakan singkatan dari jenang asli ketan. Jenang jaket memiliki tekstur yang hampir sama dengan dodol dan memiliki cita rasa yang manis. Cocok sekali untuk dijadikan buah tangan jika anda datang ke Purwokerto.

Wajik

Makanan yang satu ini memiliki cita rasa yang manis dan legit. Wajik terbuat dari ketan yang diolah menggunakan gula merah. Namun saat ini sudah bnayak inovasi dari makanan khas ini menjadi berbagai macam variasi.

Telur Asin

Telur asin menjadi salah satu pilihan jika anda kebingungan untuk memilih oleh-oleh apa yang akan anda bawa pulang. CIta rasa yang asin dan tentunya lezat tidak akan membuat anda kecewa untuk membeli lagi telur asin khas Purwokerto

Soto Sokaraja

Soto khas Sokaraja memiliki tipe kuah yang bening dengan sambal kacang sebagai pelengkapnya. Biasanya penjual soto Sokaraja akan menyediakan dua variasi soto, yaitu ayam dan sapi. Anda tinggal memilih sesuai selera.

Sandal Kulit

Selain makanan, anda dapat membeli sandal kulit khas Purwokerto. Sandal ini terbuat dari ban mobil yang didaur ulang. Sandal ini didesain untuk kegiatan sehari-hari dan sudah terjamin keawetannya. Modelnya pun beragam. Ada dapat membeli sendal semacam ini dengan harga mulai dari Rp. 20.000an

Kaos

Tidak lengkap rasanya jika toko souvenir tidak menyediakan kaos khas daerah. Kaos yang biasanya terbuat dari bahan cotton combed ini cocok dijadikan oleh-oleh karena biasanya tidak dijual di toko lain di luar daerah Purwokerto.

Nah, demikian rekomendasi 18 oleh-oleh khas Purwokerto yang wajib anda kunjungi jika melancong ke kota Satria. Semoga artikel ini membantu.

Editor : Arbi Anugrah