get app
inews
Aa Text
Read Next : PBNU Minta Warga NU Tak Terprovokasi Narasi Benturkan Polri-Santri

Said Aqil: Banyak Kiai yang Masih Tidak Percaya Covid-19

Sabtu, 24 Juli 2021 | 09:20 WIB
header img
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meminta PKB turut berperan menyadarkan kiai yang masih tidak percaya Covid-19 dan vaksinasi. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyebut masih ada kalangan kiai yang tidak percaya dengan program vaksinasi Covid-19. Bahkan tidak mempercayai Covid-19 itu nyata.

Said meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut berperan memberi pencerahan kepada semua elemen bangsa terkait pandemi Covid-19. Termasuk kepada kalangan kiai atau pemuka agama.

“Kiai lho ya, beberapa kiai yang masih tidak percaya dengan adanya Covid-19. Masih tidak percaya dengan vaksin, suudzon bahwa vaksin itu merupakan pembantaian massal," kata Said, memberi sambutan dalam acara harlah PKB ke-23 yang digelar secara daring, Jumat (23/7/2021).

Selama masa pandemi, dia mengaku sudah berupaya untuk menyadarkan warga Nahdlatul Ulama (NU) termasuk kiai terkait fakta serta bahaya Covid-19. Namun masih ada beberapa dari mereka yang sampai saat ini belum menyadari bahaya tersebut.

"Itu masih ada beberapa kiai, ya bukan kiai kecil lagi, bukan kiai yang imam mushala, bukan, yang masih enggak percaya Covid-19. Masih suudzon dengan kebijakan vaksinasi, tolong PKB juga harus sama-sama menyadarkan mereka ini," ujarnya.

Sosok Ketua Umum seperti Ini yang Dibutuhkan PSSI Said mengatakan pemikiran beberapa kiai yang tidak percaya Covid-19 dan berpandangan buruk akan vaksinasi perlu segera disadarkan. Jika tidak akan berdampak buruk dan berakibat parah bagi masyarakat.

"Ada orang nanti memahami bahwa NU tidak nasional, atau malah lebih umum lagi nanti Islam tidak rasional, Islam bertentangan dengan ilmu pengetahuan, Islam tidak realistis. NU tidak realistis, NU berpikir sangat kuno, dan tidak sesuai dengan tuntutan zaman, seperti itu nanti bahayanya," tutur Said Aqil.

 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut