BANYUMAS, iNews.id - Nenek Sudjijah yang berusia 102 tahun sembuh dari Covid-19 usai menjalani isolasi mandiri (isoman) selama 14 hari. Dia sempat dinyatakan positif Covid-19, namun kini hasil tes sudah negatif. Nenek Sudjijah isoman di rumahnya, Jalan Sultan Agung Nomor 164, Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.
Dia menjalankan sholat lima waktu selama dalam penyembuhan.
Selama masa isoman, nenek kelahiran 19 September 1919 tidak menjalani perawatan khusus. Dia hanya mendapatkan sekali perawatan oleh perawat rumah sakit. Setelah berjuang selama 14 hari, nenek yang memiliki 10 orang anak, 25 cucu, 24 cicit dan 1 canggah itu kini kondisinya sehat. Dia sudah tidak memerlukan bantuan tabung oksigen karena saturasinya sudah kembali normal, yaitu di atas 95 seperti dikutip dari iNews Jateng.
Bambang Widodo atau Dodit salah satu anak dari nenek Sudjijah mengatakan, saat menjalani isoman orang tuanya tidak terlalu sulit untuk makan. Dia bahkan makan seperti biasa ketika belum terpapar Covid-19.
Dodit menambahkan, jika dia dan keluarganya selalu menjaga ibunya yang sudah berusia di atas 100 tahun. Mereka juga selalu menyediakan oksigen.
“Saat isoman untuk menjaga kondisi ibu, kami selalu menyiapkan oksigen di rumahnya dan bersikap tidak panik. Selalu membujuk ibu agar mau makan dengan teratur,” kata Dodit.
Uniknya, saat membujuk agar mau makan, pihak keluarga selalu menambah dengan kata-kata disuruh dokter untuk makan agar nenek Sudjijah mau makan.
"Kami selalu membawa nama dokter yang dikenal ibu kami agar mau makan. Misalnya saya bilang agar ibu makan karena disuruh dokter Gembong dan dokter Rosa yang merupakan keluarga kami," kata Dodit.
Saat awal dinyatakan terkena Covid-19, nenek Sudjijah menolak untuk dipasang selang oksigen. Awal terpapar Covid-19, dia mengalami gejala batuk dan badan terasa pegal-pegal.
Namun setelah dibujuk dengan menggunakan nama dokter keluarga tersebut, nenek Sudjijah mau untuk dipasangi selang oksigen. Dengan kondisi usia 102 tahun yang tidak ada komorbid, nenek Sudjijah dapat cepat sembuh dengan didukung semangat dari anak-anak dan cucu serta cicit. Dalam sakitnya, nenek Sudjijah juga selalu melakukan ibadah secara rutin dari atas ranjang tidurnya.
Kini nenek Sudjijah bahkan sudah bisa berjalan ke kamar mandi setelah kondisinya pulih kembali. Menurut keluarga, resep panjang umur nenek Sudjijah yakni pola makan yang selalu terjaga dan tidak berlebihan-lebihan. Meskipun sudah satu abad lebih, nenek Sudjijah masih tampak sehat, meskipun penglihatannya memang sedikit kabur.
Ketika masih muda nenek Sudjijah juga rutin olahraga, seperti jalan-jalan ke sawah setelah salat subuh, dan dilanjutkan meminum susu dicampur dengan madu. Hingga kini kebiasaan minum susu dan madu setiap pagi juga dtambah rutin memakan telur rebus masih dilakukan.
Setelah minum susu madu, barulah pada pukul 10 pagi makan nasi dan lauk pauk. Semasa mudanya dulu, nenek Sudjijah juga aktif gendingan atau memainkan alat musik gamelan.
Editor : EldeJoyosemito