get app
inews
Aa Read Next : Puluhan Ribu Warga Ikut Jalan Sehat Bersama Ganjar Pranowo

Ganjar Akan Siagakan Isotank Usai Menerima Laporan Bupati Banyumas Soal Kekurangan Oksigen

Senin, 26 Juli 2021 | 20:16 WIB
header img
Ganjar Pranowo saat virtual Rembug Desa dengan para Kades di Kabupaten Banyumas. (Foto: Istimewa).

PURWOKERTO, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menyiagakan isotank di Kabupaten Banyumas. Penyiagaan isotank itu dilakukan Ganjar Pranowo setelah menerima laporan dari Bupati Banyumas Achmad Husein terkait stok oksigen yang beberapa pekan mengalami kekurangan. Gubernur Ganjar mengatakan, pihaknya sudah membeli isotank dari Singapura dan menyiagakannya di Kabupaten Banyumas.

Hal itu disampaikan Ganjar, saat menutup rapat koordinasi secara virtual 'Rembug Desa' dengan para Kades di Kabupaten Banyumas beserta Bupati dan Satgas Covid Banyumas, di kantornya Senin 26 Juli 2021.

Bupati Banyumas Achmad Husein yang berada di Purwokerto Smart Room menyampaikan sejumlah laporan yakni terkait kedisiplinan protokol kesehatan, antusiasme vaksinasi, paket bantuan isoman serta masalah oksigen.

"Masalah oksigen, kami kontrol setiap hari. Jadi hari ini rumah sakit mana yang akan kehabisan stok oksigen dan jam berapa," kata Bupati Achmad Husein.

Setelah mengecek semuanya dalam satu minggu ini. Tidak pernah ada rumah sakit yang punya cadangan sampai lebih dari 2 hari. Semuanya habis dalam sehari, harus mencari terus. Meski kondisi sampai hari ini lebih landai dari beberapa waku lalu, Husein mangatakan soal oksigen ini mesti jadi perhatian bersama.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi laporan tersebut, menyampaikan jika pihaknya telah membeli isotank dari Singapura. Ganjar akan menyiagakan satu isotank di Kabupaten Banyumas.

"Saya lagi membeli isotank dari singapura. Mudah-mudahan nanti segera datang. Beberapa kita akan standbykan di Banyumas agar kemudian bisa mengcover wilayah sana," ujar Ganjar.

Ganjar juga menegaskan persoalan oksigen saat ini memang sedang mengalami kekurangan. Untuk alternatif, solusinya adalah mengganti dengan oksigen konsentrator.

"Beberapa rumah sakit sudah saya minta untuk beli oksigen generator. Kita tidak bisa berharap lagi memang pada oksigen cair," lanjutnya

Ganjar juga lagi minta ke beberapa daerah di luar Jawa dan saat ini lagi berproses tapi semua kendalanya ada di isotanknya.

"Maka saya lagi beli isotank dari Singapura dan cari tempat lain agar bisa membantu," pungkasnya.

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut