BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Identitas pemotor yang tertindas bus Trans Banyumas di Pasar Karanglewas diungkapkan oleh pihak kepolisian. Pemotor berjenis kelamin perempuan ini merupakan pelajar warga Desa Sidabowa Rt 02 Rw 08, Kecamatan Patikraja, Banyumas.
"Korban berinisial ARA usia 15 tahun, pelajar warga Sidabowa, Kecamatan Patikraja," kata Kanit Gakkum Iptu Santo kepada wartawan, Senin (8/4/2024).
Menurut dia, kronologi kecelakaan berawal dari motor bernomor polisi R 3341 US yang melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan sedang. Sesampainya di TKP hendak mendahului Bus Trans Banyumas dengan nomor polisi R 7288 OA yang melaju searah di depannya.
"Dalam waktu yang sama searah di depannya motor tersebut menabrak dari belakang motor lain dengan nomor polisi R 2290 CR yang sedang berhenti di tengah marka jalan. Karena akan belok arah kanan, maka terjadi kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan pemotor yang dikendarai ARA oleng hingga terjatuh ke kiri dan kemudian terlindas roda belakang sebelah kanan Bus Trans Banyumas," ujarnya.
Akibat kecelakaan tersebut, korban meninggal dunia dan langsung dibawa ke RS Hermina Purwokerto.
Sebelumnya diberitakan, saksi mata di lokasi kejadian Rikun, mengatakan jika dirinya pertama kali mengetahui kecelakaan antara motor dengan bus Trans Banyumas usai mendengar suara benturan.
"Saya tahunya itu sudah dengar suara brak..!! dan mobil transnya ngerem, tiba-tiba ya sudah (kejadian). Itu posisinya jatuhnya di pertengahan bus, jadi tengah-tengah bus, makanya (korban) kelindasnya roda belakang," kata Rikun kepada wartawan di lokasi kejadian.
Saat kejadian tampak warga dan pihak kepolisian yang tengah berjaga mengatur arus mudik berusaha menolong korban, namun nahas korban langsung meninggal di lokasi kejadian. Pihak kepolisian pun langsung membawa jasad korban ke rumah sakit.
Menurut sopir bus Trans Banyumas, Suprianto mengatakan jika saat sedang berjalan, ia melihat ada pengendara motor berhenti di tengah garis marka jalan dan berusaha menyebrang ke arah kanan. Setelah itu, ia berusaha ambil ke kiri dengan pelan, tiba-tiba terjadi kecelakaan, dan awalnya ia mengira itu kecelakaan motor dengan motor.
"Saya sedang jalan, dan di kanan itu ada motor berhenti mau belok ke kanan (di tengah garis marka), saya ambil kiri pelan, nah tahu-tahu saya sudah lewatin motor itu dan derr. Kemungkinan (kena ban belakang) saya tidak melihat. Saya kira motor sama motor, dan saya berhenti setelah lihat spion," kata Suprianto.
Editor : Arbi Anugrah