PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Tiba-tiba saja Mayangsari seorang artis penyanyi kelahiran Banyumas yang juga istri dari Bambang Trihatmodjo berbicara politik. Padahal, selama ini, Mayangsari terkesan jauh dari politik. Bahkan, bisnis yang dibangunnya juga tidak terlalu banyak diberitakan oleh media.
Pembicaraan politik muncul dari Mayangsari usai menerima tamu Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo saputro. Saat bertemu dengan Pj Bupati, Mayangsari bersama suaminya Bambang Trihatmodjo.
Usai berbincang dengan Pj Bupati Mayangsari kemudian berbicara soal politik di depan wartawan. Permulaan pembicaraan memang mengenai apa yang dilakukan oleh Mayangsari untuk tanah kelahirannya, Banyumas.
Meski sebagian besar waktu dan hidupnya di Jakarta, ternyata Mayangsari tetap menaruh perhatian bagi Banyumas. Di sinilah, Mayangsari kemudian bicara politik.
"Saya politik tidak tertarik. Bukannya tidak tertarik dalam politik, namun saya mengakui tidak bisa. Masih banyak yang expert,"ujarnya di hadapan wartawan.
Menurutnya, dia hanya ingin membangun Banyumas tanda tendensi apapun. "Apa yang saya lakukan di sini (Banyumas), tujuannya adalah membangun desa,"jelasnya.
Mayangsari berkomitmen untuk memikirkan kemajuan Banyumas dengan mendorong generasi muda supaya tidak kalah dengan orang-orang yang ada di kota. "Generasi muda Banyumas jangan kalah sama pemuda di kita. Saya ingin betul-betul membangun Kota Banyumas. Ini bentuk kontribusi saya,"ungkapnya.
Mayangsari juga meminta dukungan kepada masyarakat untuk bersama-sama membangun Banyumas. "Saya mengambil langkah kecil untuk membangun omahe dewek. Mayuh direwangi lur. Nyong ora jaluk apa-apa, semuanya demi kemajuan Banyumas,"jelasnya.
Pada kesempatan acara santai bersama Pj Bupati dan para wartawan, Mayangsari juga sempat mempersembahkan dua lagu. Ia naik ke atas panggung karena "dipaksa" oleh para jurnalis. Lagunya sendiri yang cukup hits dia bawakan yakni Tiada Lagi, sama satu lagi Rungkad.
Editor : EldeJoyosemito