"Ok terima kasih, Pak Sekda tolong dicatat, kasihkan motor baru untuk dia," ucap Bupati yang diiringi tepuk tangan meriah.
Bupati sendiri sudah menanyakan langsung ke pihak Forkompimcam Alian terkait adanya laporan tentang oknum yang mengaku meminta potongan sembako untuk diberikan Forkompimcam. "Setelah saya tanya mereka bilang tidak menerima. Jadi kemungkinan ada yang bawa nama untuk alasan diberikan ke forkompimcam," jelasnya.
Bupati kembali meminta kepada pendamping PKH agar tidak takut untuk melaporkan ke pemerintah daerah jika terjadi ketidakberesan dalam penyaluran bantuan sosial apapun bentuknya. Karena mereka sebagai pendamping dan pengawas punya tanggung jawab soal itu.
"Jadi jangan takut, kalau ada kecurangan laporkan. Ini untuk Kebumen yang lebih baik, jangan kita mengambil yang bukan hak kita. Apalagi mengambil jatahnya orang miskin. Saya Bupati siap jadi panglimanya untuk memberantas soal itu. Jadi kalian jangan takut. Cukup laporkan saja. Soal bagaimana penanganannya itu wilayah kami di pemerintahan," jelasnya.
"Kalau selama ini kalian diam, maka kalian bisa dianggap ada dalam permainan itu. Sampaikan saja. Jangan takut! Kalau ada intimidasi, laporkan saya Bupati bertanggungjawab, kita siap beri perlindungan. Persoalan seperti ini jangan sampai terus dibiarkan. Dan saya kira ini juga terjadi di kecamatan lain, bukan hanya di Alian dan Petanahan," tambah Bupati.
Bukan hanya pungli, Bupati juga mendengar bahwa bantuan sembako berupa beras, daging, telur dan buah yang diberikan masyarakat kualitasnya banyak yang jelek. Tidak sesuai dengan nilai uang yang diberikan. Hal itu pun diakui oleh pendamping PKH, ia sering dapat laporan soal itu. Karena penerima bantuan sembako juga ada yang sekaligus menerima bantuan PKH.
Editor : EldeJoyosemito