“Saya kira kita memandang bahwa harus ada lebih banyak solusi politik. Yang berbeda dari masa lalu, banyak negara ingin bergerak menuju solusi politik yang lebih menghormati hak-hak warga Palestina. Saya rasa ini sebenarnya tidak lebih sulit,” ujarnya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berulang kali bersumpah untuk mencapai kemenangan total melawan Hamas. Namun perlawanan Hamas dan pejuang Gaza lainnya seakan tak ada habisnya.
Sejak sepekan terakhir, pasukan Israel justru dipaksa kembali ke Gaza Utara, wilayah yang sebelumnya diklaim militer Zionis sudah direbut. Pasukan Israel terlibat pertempuran sengit di kamp Jabalia sejak akhir pekan.
Bukan hanya itu, meski Israel sudah 7 bulan lebih menggempur Gaza habis-habisan, Hamas masih bisa melawan dengan meluncurkan serangan roket seperti terjadi pada akhir pekan lalu.
Perlawanan sengit juga ditunjukkan para pejuang di Rafah, satu-satunya kota di Gaza yang belum dijamah pasukan Zionis dari darat. Pernyataan Campbell itu disampaikan saat AS memperingatkan Israel untuk tidak melanjutkan serangan militer besar-besaran di Rafah.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta