PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Kisah penghafal Alquran yang membawa dirinya menjadi seorang mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melalui jalur beasiswa. Ia adalah Rayhana Khusna Aida mahasiswi Fakultas Agama Islam yang mendapatkan beasiswa bergensi karena mampu menghafal Alquran 30 Juz.
Menghafal Alquran sering dianggap sebagai sebuah pencapaian spiritual yang tinggi. Akan tetapi, bagi Rayhana Khusna Aida, mampu menghafal Alquran malah menjadi kunci menuju prestasi akademis dan beasiswa bergengsi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Rayhana pun berbagi kisah perjalanannya yang menginspirasi tentang bagaimana dirinya menghafal Alquran, hingga akhirnya bisa membuka jalan menuju kesuksesan dan berbagai peluang.
Kisah Rayhana berawal saat dirinya menghafal Alquran di pesantren, tempat ia menghabiskan enam tahun untuk menyelesaikan hafalan. Di pesantren, tidak hanya Alquran yang ia pelajari, akan tetapi juga ilmu agama lainnya, seperti hadits, bahasa Arab, tarikh, mahfudzot, tajwid, muhadhoroh, dan bahasa Inggris.
“Meskipun awalnya merasa terpaksa, menghafal Alquran, akhirnya menjadi kebiasaan yang sangat saya nikmati,” kata Rayhana, Jumat (24/5/2024).
Program daurah tahfidz di pesantren itu memberikan Rayhana pengalaman berharga untuk menghafal Alquran. Ia juga bertemu dengan teman-teman yang sama-sama termotivasi untuk mempelajari teknik-teknik menghafal yang efektif.
Termasuk ikut berkompetisi di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat pesantren hingga nasional. Pengalaman ini tidak hanya memperkuat hafalannya, tetapi juga membentuk karakter dan kepercayaan dirinya.
Setelah menyelesaikan pendidikan di pesantren, Rayhana kemudian ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Ketika itu, ia tertarik untuk mendaftar ke Universitas Muhammadiyah Purwokerto melalui jalur beasiswa tahfidz Alquran 30 Juz, meskipun awalnya merasa ragu. Proses pendaftaran itupun memakan waktu sekitar satu bulan hingga waktu persiapan ujian.
Rayhana menjalani serangkaian tes pada hari ujian, termasuk wawancara pribadi, ujian tentang Muhammadiyah dan amal usaha Muhammadiyah, termasuk ujian hafalan Alquran.
"Alhamdulillah, Allah memberi saya kabar baik bahwa saya berhasil melewati semua ujian dan meraih beasiswa tahfidz 30 Juz untuk berkuliah di UMP,” katanya dengan penuh syukur.
Prestasi ini, menurut Rayhana, bukanlah hasil dari keberuntungan semata, melainkan buah dari kesungguhan dan kepercayaan diri yang dibangun melalui perjalanan menghafal Alquran. Sebagai mahasiswa di Fakultas Agama Islam UMP, ia menyadari bahwa menghafal Alquran tidak hanya membawa keberkahan spiritual tetapi juga manfaat besar dalam kehidupan akademis dan profesional.
Rayhana mengungkapkan jika menghafal Alquran merupakan suatu prestasi yang dapat dicapai oleh siapapun yang memiliki tekad dan dedikasi.
“Dengan semangat yang tidak pernah padam, saya terus melangkah maju membawa misi untuk menjadi teladan bagi generasi mendatang,” ungkapnya.
Ia pun yakin jika jalan menuju prestasi dan kesuksesan akan selalu dilimpahi keberkahan dari Alquran, yang mengantar setiap langkahnya.
Editor : Arbi Anugrah