KARAWANG, iNews.id - Kebakaran hebat melanda Pondok Pesantren Miftahul Khoirot di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Senin (21/2/2022) siang pukul 13.00 WIB. Dalam peristiwa yang terjadi di lantai II bangunan pesantren itu, 8 santri anak-anak dikabarkan tewas terbakar.
Bangunan lantai II pesantren memang khusus untuk anak-anak yang sekolah Madrasah Ibtidaiyah I(MI) atau setingkat sekolah dasar.
Menurut Sri, penyuluh agama di Kecamatan Cilamaya Kulon engatakan dirinya mendapat keterangan dari pengurus pesantren jika saat kejadian kebakaran dibangunan lantai II itu merupakan asrama anak-anak. Saat itu mereka sedang istirahat tidur siang. Di lingkungan pesantren santri anak-anak wajib menjalani tidur siang.
"Tidur siang itu agenda wajib yang harus dilaksanakan setiap santri anak-anak. Jadi saat itu mereka semua sedang tidur semuanya," kata Sri.
Sri mengatakan, berdasarkan pengakuan dari korban yang selamat, peristiwa kebakaran bermula saat terjadi korsleting listrik pada kipas angin yang ada di dekat pintu ruangan. Kemudian oleh anak yang melihat percikan api langsung dipukul dengan maksud ingin dipadamkan.
Namun yang terjadi api menyambar kayu putih yang ada di dekat kipas. Kemudian api jatuh ke kasur dan langsung membesar.
"Anak-anak kaget melihat api membesar dan panik berlarian keluar. Tapi sebagian anak-anak masih ada yang tidur dan tidak mengetahui ada kebakaran," katanya.
Kebakaran pertama terjadi di pintu keluar dekat kipas yang korsleting. Akibatnya pintu keluar tidak bisa dilewati ketika api membesar dan anak-anak terkurung di dalam.
"Mereka mencoba lewat jendela namun jendela sudah dipasang tralis hingga tidak bisa keluar," ujarnya.
Teriakan anak-anak minta tolong didengar oleh teman-teman dan pengurus pesantren yang ada di luar. Namun api sudah sangat cepat membesar hingga mereka tidak bisa menolong korban.
"Bangunan lantai II semuanya dari kayu jadi mudah terbakar. Apalagi api membesar dari kasur lebih dulu yang terbakar," katanya.
Editor : Arbi Anugrah