Kilang Cilacap Raih Penghargaan ISRA 2024 Lewat Inovasi Keberlanjutan Konservasi Mangrove

Baca Juga

Cerita Sukses Desa Energi Berdikari, Pertamina RU IV Cilacap Terima Penghargaan ESDM 

Keberlanjutan konservasi dikembangkan dengan pembuatan arboretum mangrove sebagai wadah edukasi dan kampanye ekosistem mangrove. “Ini untuk mengurangi pembalakan liar dan mendorong perubahan pola pikir warga tentang pentingnya ekosistem mangrove di wilayah pesisir,” katanya.

Berproses bersama masyarakat Kampung Laut sejak 2009 menjadi upaya Kilang Cilacap untuk membangun kedekatan dengan masyarakat. “Banyak warga yang sebelumnya menebang mangrove untuk kayu bakar, kini terlibat menanam dan menjaga mangrove dari pembalakan liar,” ungkap Cecep.

Berdasarkan monitoring dan evaluasi PT KPI RU IV melalui survei indeks kepuasan masyarakat, Kolak Sekancil menunjukkan nilai konversi 90,24%. “Statusnya sangat baik. Salah satu indikator menunjukkan 59% masyarakat sangat yakin melanjutkan program ini meskipun tanpa bantuan perusahaan,” ucap Cecep.

Baca Juga

Kilang Pertamina Cilacap Kick Off Program Pertiwi RU IV, Komitmen untuk Perempuan dan Inklusivitas

Ditambahkan Cecep, Kolak Sekancil sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), khususnya poin ketiga belas dan empat belas.

“Tujuan ketiga belas adalah merespon perubahan iklim untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya. Sedangkan tujuan keempat belas terkait ekosistem kelautan, yakni melestarikan dan memanfaatkan samudera, laut, dan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan,” sebutnya.

Diketahui, ISRA 2024 mengusung tema ‘Confronting Climate Change: Survive to Revive’. “Dengan tema tahun ini, menjadi wadah untuk membangun kolaborasi inklusif antarpelaku bisnis dalam menghadapi dampak perubahan iklim,” ucap Chairwoman of ISRA 2024, Karinandini Zahra Ineza.

Baca Juga

Respons Kasus Stunting, Kilang Cilacap Adakan Pelatihan Olahan Tambak

Hal menarik dalam penganugerahan tahun ini adalah seluruh tamu undangan dari 94 perusahaan mengenakan baju adat Nusantara. “Penggunaan baju adat Nusantara sebagai upaya menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air,” imbuh Karinandini.

Ada enam kategori penghargaan, masing-masing pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesetaraan gender dan inklusi sosial, peningkatan kualitas kesehatan, konservasi keanekaragaman hayati, dan dokumentasi video CSR. Hasil akhirnya, 20 perusahaan meraih platinum, 33 perusahaan meraih peringkat gold, 45 perusahaan meraih peringkat silver, dan 16 perusahaan meraih bronze.

Editor : EldeJoyosemito