WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan kesalahan dalam pidatonya dengan menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai Vladimir Putin saat berpidato di KTT NATO pada Kamis (11/7/2024). Dia kemudian mengoreksi pernyataannya tersebut dengan sedikit berkelit.
Peristiwa ini terjadi di tengah tekanan kuat agar Biden mundur dari pencalonannya pada Pilpres AS 2024 karena alasan kesehatan fisik dan mental.
Pria berusia 85 tahun ini dinilai tidak lagi prima untuk kembali memperebutkan masa jabatan keduanya di Gedung Putih.
“Dan sekarang saya ingin menyerahkannya kepada Presiden Ukraina, yang memiliki keberanian sebesar tekadnya, hadirin sekalian, Presiden Putin,” kata Biden, merujuk pada Zelensky, dikutip dari Reuters, Jumat (12/7/2024).
Setelah dua detik, dia mengoreksi pernyataannya namun sambil berusaha menutupi kesalahannya.
"Presiden Putin. Presiden Zelensky, Anda akan mengalahkan Presiden Putin. Saya sangat fokus untuk mengalahkan Putin," ujarnya.
Seisi ruangan KTT pun tersentak saat Biden menyebut Zelensky sebagai Putin.
Zelensky kemudian menanggapi kesalahan Biden dengan mengatakan, "Saya lebih baik (dari Putin)."
Biden kemudian merespons, "Anda jauh lebih baik."
Beberapa orang di ruangan kemudian tertawa, yang disusul Zelensky dengan memulai pidatonya.
Kesalahan itu terjadi saat Biden meluncurkan inisiatif bersama para sekutunya untuk membantu keamanan Ukraina selama perang melawan Rusia.
Biden sejauh ini bertekad untuk melanjutkan pencalonannya di Pilpres AS 2024 melawan Donald Trump, meskipun tekanan dari dalam Partai Demokrat maupun publik agar dirinya mundur semakin kuat. Dia mengklaim berada pada posisi terbaik untuk mengalahkan Trump dalam pilpres yang akan digelar pada 5 November mendatang.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta