Salah satu tantangan utama yang dihadapi selama proyek ini, lanjut Wahyu adalah memilih lokasi yang tepat untuk kegiatan pembersihan dan penanaman pohon. Waste4Change memainkan peran penting dalam mengidentifikasi Sungai Pekayon, sebagai salah satu sungai yang paling tercemar di Bekasi.
Partisipasi dan antusias dari karyawan serta pengemudi inDrive memastikan keberhasilan proyek ini, mengatasi tantangan logistik dengan dedikasi dan kerja sama tim.
Proyek pembersihan ini menurutnya selaras dengan visi dan misi inDrive sebagai perusahaan yang berorientasi kepada masyarakat dan berkomitmen untuk berkontribusi pada komunitas lokal. Ini juga menggambarkan keyakinan perusahaan jika upaya kolektif bisa menghasilkan perubahan positif yang signifikan.
Sementara menurut Campaign Manager Waste4Change, Saka Dwi Hanggara mengatakan jika aksi bersih sungai yang dilakukan bersama pengemudi inDrive ini juga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, serta komunitas lokal.
"Kegiatan aksi bersih yang dilakukan oleh inDrive ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan lingkungan dan kehidupan yang lebih baik. Kegiatan ini juga sebagai simbol sinergitas untuk bersama-sama menghadapi krisis lingkungan yang terjadi di Indonesia," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, para peserta akhirnya dapat mengetahui kondisi lingkungan saat ini, termasuk dampak berkelanjutan dari membuang sampah sembarangan. Hingga bagaimana setiap individu nantinya bisa berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Selain proyek pembersihan Sungai Pekayon, inDrive juga telah meluncurkan tujuh proyek lainnya di 21 negara, yang fokus menantang ketidakadilan dan mempromosikan agenda sosial. Pusat inVision didedikasikan untuk empat bidang: pendidikan, olahraga, industri kreatif, dan IT. Di Indonesia, inDrive secara aktif mempromosikan Aurora Tech Award dan baru-baru ini telah mengumumkan Alternativa Film Festival, yang mendukung pembuat film muda dan menyoroti isu-isu sosial.
Editor : Arbi Anugrah