get app
inews
Aa Read Next : Pemkab Kebumen Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman

Kebumen Raih SPHP Awards Terbaik 1 Nasional Karena Mampu Tekan Inflasi

Selasa, 30 Juli 2024 | 07:07 WIB
header img
Pemkab Kebumen meraih penghargaan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Awards terbaik 1 nasional dari Bapanas. (Foto: Istimewa)

KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id - Pemkab Kebumen meraih penghargaan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Awards terbaik 1 nasional dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi kepada Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di The Sultan Hotel, Jakarta.

Bupati Arif menyampaikan bahwa penghargaan SPHP Awards diperoleh karena Kebumen dinilai berhasil menekan inflasi melalui gerakan pangan murah (GPM). Sejauh ini, Pemkab Kebumen telah mengadakan GPM sebanyak 45 kali di 26 kecamatan.

"Alhamdulillah, Kabupaten Kebumen kembali meraih penghargaan nasional, yakni SPHP Awards dari Bapanas. Ini tidak lain karena kita dinilai berhasil menekan inflasi dengan adanya GPM yang terus kita gencarkan sampai pelosok-pelosok desa," ujar Bupati Arif di Jakarta.

Pemkab Kebumen, kata Bupati, telah melaksanakan SPHP sebagai dukungan terhadap Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan bertujuan untuk menjaga ketersediaan pangan melalui berbagai intervensi seperti GPM dan Subsidi Harga Pangan.

Dalam implementasinya, lanjutnya, GPM menyediakan pangan dengan harga terjangkau, berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti BUMN, BUMD, Badan Usaha Milik Petani, Poktan, Gapoktan, Peternak, KWT, dan pelaku usaha lainnya.

"Bahan makanan yang kita sediakan ada banyak, seperti beras, telur, minyak, gula, bawang merah, dan bawang putih, termasuk daging yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Kita jual dengan harga murah atau di bawah harga pasar," terangnya.

Tak lupa, Bupati menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam menekan inflasi di Kebumen dengan berbagai program, seperti operasi pasar, lumbung pangan, membentuk corporate farming, kebun pangan lestari, dan GPM.

"Semoga penghargaan ini bisa memotivasi kita agar lebih semangat lagi dalam bekerja melayani masyarakat. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, kita terus berupaya agar harga bahan pokok di Kebumen tetap terjangkau," tuturnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Distapang Kebumen Teguh Yuliono menambahkan bahwa Pemkab Kebumen banyak mengadakan GPM bukan karena ada sokongan dana dari pusat, melainkan karena swadaya atau gotong royong antara BUMD PT. Aneka Usaha Kebumen Jaya dengan sektor pangan dan pertanian.

"GPM ini tidak dianggarkan, dan tidak ada anggarannya. Jadi ini murni kolaborasi BUMD Aneka Usaha dengan BUMN, Bulog, dan para poktan serta gapoktan dalam menyediakan pangan yang murah, dengan dibantu oleh pemerintah desa," tuturnya.

"Kenapa bisa murah? Karena kita mengambil dari petani langsung, demikian juga beras kita ambil dari Bulog sehingga harga lebih kompetitif, dan BUMD kita tidak mengambil keuntungan yang besar. Banyak kabupaten tidak melaksanakan GPM karena memang tidak ada anggarannya," tambah Teguh.

Teguh menyatakan bahwa GPM akan terus berlanjut di 2024. Namun, kali ini Pemkab Kebumen melalui Dinas Perindag KUKM akan memberikan subsidi untuk pembelian harga bahan pokok sehingga diharapkan harganya bisa jauh lebih murah dari sebelumnya.

Selain mendapat penghargaan, Pemkab Kebumen juga menerima bantuan sarana dan prasarana dari Bapanas, yakni satu unit reefer container atau mesin pendingin daging yang akan diberikan untuk BUMD PT. Aneka Usaha Kebumen Jaya.

Sebelumnya, Pemkab Kebumen juga mendapatkan penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Awards se-Jawa-Bali dari Kementerian Koordinator Perekonomian yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Juni 2024 lalu.

 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut