Dalam riwayat lain dikatakan,
إِنَّهُمْ مِنِّى . فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا بَدَّلُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ بَدَّلَ بَعْدِى
“(Wahai Rabbku), mereka betul-betul pengikutku. Lalu Allah berfirman, ‘Sebenarnya engkau tidak mengetahui bahwa mereka telah mengganti ajaranmu setelahmu.” Kemudian aku (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mengatakan, “Celaka, celaka bagi orang yang telah mengganti ajaranku sesudahku.” (HR Bukhari no. 7051)
Demikianlah keadaan yang menimpa orang-orang setelah Nabi yang gemar membuat perkara-perkara baru dalam agama. Hadits ini juga adalah dalil yang sangat kuat bahwasanya Nabi setelah meninggalnya, dia tidak mengetahui apa yang terjadi dengan ummatnya. Sebagaimana keyakinan khurafat sebagian manusia yang meyakini bahwa Nabi mengetahui keadaan ummatnya karena Nabi bisa hadir di tengah-tengah mereka menyaksikan perbuatannya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta