BANJARNEGARA, iNewsPurwokerto.id – Panen raya sayur-mayur khususnya buncis di wilayah Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara menyebabkan harganya anjlok dari sekitar Rp 3.000 menjadi Rp 700-800 per kilogram di tingkat petani. Atas kondisi itu, Gereja Katolik di Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, dan Batang membantu distribusi serta pembelian lebih dari 1 ton buncis itu dengan harga normal.
“Besok untuk Santo Yosep Purwokerto Timur itu 430 kilogram plus Gereja Stasi Sokaraja itu 50 kilogram. Total ke umat Purwokerto ada 480 kilogram,” kata Pastor Paroki Santo Antonius Banjarnegara Valentinus Sumanto Winata saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (5/8/2024).
Pastor Sumanto mengatakan, aksi bela rasa ini muncul dari keprihatinan anjloknya harga buncis lantaran panen raya di sejumlah lokasi. Lewat tim kemanusiaan Karya Katresnan Banjarnegara (KKB) di wilayah Stasi Santo Lukas Karangkobar, umat bersama relawan menghimpun komoditi sayuran dari para petani yang kesulitan menjual hasil panen.
“Sayuran buncis dibeli seharga Rp 3.000 per kg, yang tadinya harga di tengkulak hanya Rp 800 per kg. Upaya kepedulian umat dengan membeli langsung dari petani akan meringankan petani karena mereka tidak harus menanggung biaya transportasi dan meminimalisir kerugian dari rusaknya harga pasaran yang tidak dapat menutup biaya produksinya,” tutur Sumanto.
Relawan Caritas Keuskupan Purwokerto (KARITO) Adi Rusprianto di Karangkobar menambahkan, kolaborasi pertama, didapatkan 550 kg buncis yang kemudian dikelola oleh Pastor Paroki dan WKRI (Wanita Katolik RI) Paroki Banjarnegara yang langsung dijual ke kalangan anggota dan umat.
Editor : Arbi Anugrah