PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto mengajak Pimpinan Daerah (PD) untuk meningkatkan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan dari kalangan warga Muhammadiyah.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto, Antony Sugiarto mengatakan saat ini di Banyumas sudah ada 19 amal usaha Muhammadiyah yang terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan, namun jumlah tersebut masih belum optimal.
"Makanya kami gandeng Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), harapannya seluruh warga Muhammadiyah yang bekerja di amal usaha Muhammadiyah maupun bekerja sebagai guru bisa dilindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan," katanya di sela penyerahan secara simbolis santunan BPJS Ketenagakerjaan di Kantor PDM Kabupaten Banyumas pada Selasa (6/8/2024).
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya diminta oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM Kabupaten Banyumas untuk menyosialisasikan program-program BPJS Ketenagakerjaan kepada para guru.
Melalui sosialisasi tersebut, lanjut dia, para guru di lingkungan Muhammadiyah Banyumas diharapkan bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan menyisihkan sebagian gajinya guna membayar iuran kepesertaan, khususnya untuk program Jaminan Hari Tua (JHT).
Terkait dengan penyerahan santunan, dia mengatakan santunan Jaminan Kematian (JKM) dan beasiswa tersebut diserahkan kepada ahli waris dari almarhumah Lina Lestiana, seorang warga Sokaraja, Kabupaten Banyumas yang menjadi guru SMP Muhammadiyah.
"Santunan program JKM sebesar Rp42 juta ditambah beasiswa untuk dua anak, sehingga total sebesar Rp194 juta. Tadi saya sampaikan ke Pak Agus selaku ahli warisnya, beasiswa itu dibayarkan secara bertahap per tahun supaya benar-benar untuk sekolah," jelasnya.
Editor : EldeJoyosemito