get app
inews
Aa Text
Read Next : Polsek Gumelar Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Desa Tlaga

Sudah Salurkan 20 Tangki Air Bersih, BPBD Kebumen Siapkan 1.000 Tangki Musim Kemarau Ini

Senin, 12 Agustus 2024 | 10:08 WIB
header img
Pemkab Kebumen telah menyiapkan 1.000 tangki air bersih untuk disalurkan ke wilayah-wilayah kecamatan yang mengalami kekeringan. (Foto: Istimewa)

KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Memasuki musim kemarau yang berkepanjangan, Pemkab Kebumen telah menyiapkan 1.000 tangki air bersih untuk disalurkan ke wilayah-wilayah kecamatan yang mengalami kekeringan.

Kepala BPBD Kebumen, Udi Cahyono, mengungkapkan bahwa dalam beberapa minggu terakhir, pihaknya telah mendistribusikan air bersih ke berbagai wilayah yang terdampak kekeringan. Hingga Minggu (11/8/2024), sebanyak 20 tangki air bersih telah disalurkan.

"Dalam menghadapi musim kemarau ini, kami telah menyiapkan 1.000 tangki air bersih untuk disalurkan ke wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan, dan beberapa di antaranya sudah kami distribusikan," ujar Udi pada Senin (12/8/2024)

Udi menjelaskan lebih lanjut bahwa setiap tangki air berkapasitas 5.000 liter. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp364 juta untuk penanganan kekeringan tahun ini. Selain itu, BPBD Kebumen juga masih membuka peluang bantuan dari pihak luar untuk mendukung penanganan kekeringan ini.

"Hampir setiap hari ada permintaan pengiriman air bersih ke berbagai wilayah. Oleh karena itu, kami memang memerlukan stok air bersih yang banyak, sehingga kami sangat terbuka jika ada bantuan dari luar," ujarnya.

Udi memperkirakan permintaan air bersih dari masyarakat akan terus meningkat seiring dengan semakin parahnya kondisi kekeringan yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Kebumen, terutama di daerah pegunungan seperti Karangsambung, Karanggayam, Alian, Pejagoan, dan sebagian wilayah Sadang.

"Sebanyak 94 desa di Kebumen tergolong rawan kekurangan air bersih saat musim kemarau, sehingga kami masih memerlukan lebih banyak stok air bersih untuk masyarakat," ungkapnya.

Udi Cahyono menambahkan bahwa banyaknya daerah yang mengalami kesulitan air bersih disebabkan oleh sumber air yang kurang terawat atau lokasinya yang jauh dari pemukiman. Ia mengajak masyarakat untuk turut menjaga dan merawat sumber mata air di sekitar permukiman mereka.

"Jika sumber air di sekitar permukiman dipelihara dengan baik, maka kebutuhan akan pengiriman air bersih dapat diminimalisir," katanya.

Bagi masyarakat yang membutuhkan air bersih, Udi menyarankan untuk langsung menghubungi atau berkoordinasi dengan kantor BPBD. Tim BPBD akan melakukan peninjauan di lapangan sebelum melakukan pengiriman air bersih.

 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut