PURWOKERTO, iNews.id – Polresta Banyumas mempersilakan masyarakat yang belum vaksin yang kedua atau booster untuk datang ke Alun-alun Purwokerto. Warga dapat langsung mendaftar dan dilayani vaksinasi secara drive thru.
Bagi yang ingin vaksin, silakan lewat jalan samping PLN, kemudian ke arah utara. Lalu masuk ke jalan timur Alun-alun Purwokerto untukm registrasi. Berikutnya adalah pengecekan kesehatan dan langsung vaksin. Bagi yang telah vaksin, harus berhenti beberapa saat untuk memastikan tidak ada masalah. Tidak sampai setengah jam, warga bisa mendapatkan vaksin langsung. Pelayanan itu akan terus dilaksanakan hingga 14 Maret mendatang.
“Untuk hari pertama, Polresta menyediakan 350 dosis vaksin bagi masyarakat. Jika memang kurang, kami akan berkoordinasi dengan TNI dan Pemkab Banyumas. Nantinya, Polresta akan bersama puskesmas dan Kodim menyiapkan vaksin,”kata Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu di sela-sela pelaksanaan vaksinasi drive thru pada Selasa (1/3/2022).
Kapolresta mengatakan bahwa vaksinasi drive thru merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Candi 2022. “Dalam operasi keselamatan berlalulintas ini kami melaksanakan vaksinasi drive thru. Tidak saja untuk masyarakat umum, melainkan juga bagi sopir-sopir truk, ojek online dan komunitas-komunitas. Tujuannya adalah mempercepat vaksinasi bagi warga khususnya yang belum vaksin kedua dan booster,”jelas Kapolresta.
Menurutnya, jika memang animo tinggi, maka vaksinasi akan terus dilaksanakan. “Kalau animo masyarakat tinggi, maka vaksinasi drive thru akan dilaksanakan di Alun-alun Purwokerto sampai 14 Maret mendatang,”kata Kapolresta.
Antrean tertib vaksinasi drive thru. (Foto: Elde Joyosemito)
Di tempat yang sama Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh vaksinasi yang digelar Polresta Banyumas. “Untuk Banyumas, vaksin booster masih harus terus dikebut, karena baru mencapai 5% saja. Sebab, vaksinasi ini nyata-nyata sangat penting,”ujarnya.
Dia mengungkapkan kasus kematian di Banyumas akibat varian Omicron, rata-rata adalah sudah berumur, komorbid dan belum divaksin. “Sebagian kasus meninggal di Banyumas karena warga lansia dan komorbid dan sebelum divaksin. Sebagian ada yang sudah divaksin tetapi baru sekali atau dua kali dan belum booster. Karena itu, kami terus mendorong masyarakat untuk ikut vaksinasi booster,”tandasnya.
Editor : EldeJoyosemito