PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id – Untuk mendukung peningkatan produksi hasil pertanian di Purbalingga, Kementerian Pertanian RI bersama Pemerintah Kabupaten Purbalingga meresmikan sistem irigasi perpompaan di Desa Kalialang, Kecamatan Kemangkon, Rabu (11/9/2024).
Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian, mengatakan jika program irigasi perpompaan adalah upaya mendukung Perluasan Area Tanam (PAT) di daerah. Irigasi perpompaan menjadi salah satu upaya strategis membantu sawah tadah hujan yang seringkali kekurangan air disaat musim kemarau.
"Sampai saat ini sudah dibangun 20 irigasi perpompaan di Purbalingga, tetapi nanti akan ada 13 lagi menyusul di tahun ini, mudah-mudahan dalam waktu singkat. Sistem ini memungkinkan petani untuk meningkatkan masa penanaman dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali dalam setahun," kata Sam Herodian dalam keterangannya.
Dalam kesempatan tersebut, Sam Herodian didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga Mukodam Kepala Dinas Pertanian Purbalingga Revon Haprindiat juga melakukan panen padi perdana masa tanam kedua hasil irigasi perpompaan di Desa Kalialang.
Sementara menurut Kepala Dinas Pertanian Purbalingga, Revon Haprindiat, menjelaskan jika sebagian besar sawah yang ada di Desa Kalialang sebelumnya hanya dapat ditanami satu kali dalam setahun, karena sawah tersebut sangat bergantung pada curah hujan. Akan tetapi, dengan bantuan irigasi perpompaan yang mengambil sumber air dari Kali Klawing, saat ini sekitar 60 hektar sawah dapat dialiri air lebih optimal.
"Kami berharap indeks pertanaman (IP) yang semula IP-100 (satu kali tanam) menjadi IP-200 (dua kali tanam), atau bahkan IP-300 (tiga kali tanam) dalam setahun. Harapannya dengan adanya peningkatan produksi, petani menjadi lebih sejahtera lagi," ujarnya.
Sedangkan menurut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam, mengungkapkan jika bahwa program irigasi perpompaan dan perpipaan sangat memberikan dampak nyata bagi para petani yang ada di Purbalingga.
"Panen hari ini menunjukkan betapa besar manfaat yang dirasakan oleh petani dengan adanya irigasi perpompaan. Di daerah yang tadinya hanya bisa satu kali panen, kini bisa mencapai tiga kali panen dalam setahun," ujarnya.
Salah satu petani dari Kelompok Tani Mekarsari, Adpono, mengatakan jika dirinya sangat terbantu dengan adanya irigasi perpompaan ini.
"Terima kasih kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang telah membantu para petani. Dulu kami hanya bisa panen sekali setahun karena sawah tadah hujan, kalau musim kemarau itu tidak bisa panen sama sekali," ucapnya.
"Setelah ada pompa ini alhamdulillah tadi bisa panen yang kedua. Mudah-mudahan ke depan bisa panen hingga tiga kali, yang sekali menanam palawija seperti jagung atau kacang hijau," pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah