Prokes Tetap Ketat, Meski Lokawisata Baturraden Luasnya 12 Kali Lapangan Sepak Bola

PURWOKERTO, iNews.id- Kawasan Lokawisata Baturraden, Banyumas menjaga protokol kesehatan secara ketat kepada pengunjung yang datang. Sehingga, wisatawan merasa aman dari Covid-19 ketika berwisata di sejumlah obyek wisata Baturraden.

Lokawisata Baturraden memiliki luas secara total 16,85 hektare (ha), sedangkan luas yang dipakai untuk wisata mencapai 10 ha atau 100 ribu m2. Kalau diperbandingkan, luasnya mencapai sekitar 12 kali lapangan sepak bola. Dengan demikian, kapasitas obyek wisata Baturraden dapat menampung 100 ribu orang. Namun, karena masa pandemi, maka harus diciptakan jarak, sehingga kapasitasnya diturunkan menjadi 50 ribu orang.

Baca Juga

Waduh! Ternyata Ivermectin hingga Plasma Konvalesen Dilarang Sebagai Pengobatan Covid-19

“Karena sesuai aturan jumlah wisatawan hanya diperbolehan 30%, maka yang dapat berwisata di Baturraden hanya sekitar 15 ribu pengunjung,”jelas Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas Wahyono Ghozali pada Sabtu (15/5/2021).

Dijelaskan oleh Wahyono, demi mengantisipasi agar tidak terjadi penularan Covid-19 di Lokawisata Baturraden, pihaknya memperketat prokes. Dari mulai pengunjung datang, sudah haris antre. Kemudian, para petugas melakukan pengecekan suhu pengunjung. Juga telah disiapkan tempat cuci tangan. “Tentu saja, mereka yang datang harus mengenakan masker,”tegasnya.

Menurutnya, jumlah pengunjung di Baturraden pada Jumat (14/5/2021) atau Lebaran kedua sudah cukup banyak. Tetapi jumlahnya masih tetap di bawah 30% dari ketentuan yang telah ditetapkan. “Pada Jumat, jumlah pengunjung sebanyak 2.700 orang. Kondisi pandemi, Baturraden maksimal dapat menerima hingga 15 ribu pengunjung,”ujarnya.

Baca Juga

PPKM di Jawa bali Diperpanjang Hingga 14 Februari

Pada Sabtu dan Minggu (15-16/5/2021) diharapkan jumlah kunjungan akan mengalami peningkatan. Namun demikian, pihaknya tetap akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jumlah pengunjung tetap dibatasi.

Editor : Elde Joyosemito