KEBUMEN, iNews.id - Pemkab Kebumen di bawah kepemimpinan Bupati Arif Sugiyanto sudah memasuki satu tahun pemerintahan, setelah awal tahun lalu Bupati Arif dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih resmi dilantik sebagai pimpinan daerah Kebumen.
Bupati mengatakan, usia satu tahun adalah usia yang masih sangat muda bagi dirinya untuk bekerja menyelesaikan persoalan yang besar. Karena itu, satu tahun bisa dijadikan moment refleksi untuk bisa bekerja lebih giat lagi menuju Kebumen yang Semarak (Sejahtera Mandiri, berakhlak bersama rakyat).
"Alhamdulillah pemerintahan ini sudah berjalan satu tahun, ini moment penting bagi kami untuk merefleksikan diri bagi kami untuk bekerja lebih giat lagi, lebih semangat lagi dalam mewujudkan misi kami menjadikan Kebumen yang Semarak," ujar Bupati dalam acara malam peringatan 1 tahun pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati di Pendopo Kabumian.
Bupati merasakan dirinya merasakan, ia menjabat sebagai kepala daerah di masa yang sulit karena kondisi Covid-19. Namun bersyukur berkat kekompakan seluruh jajaran Forkompinda serta dukungan dan semangat ASN di bawahnya, beberapa program telah mampu diselesaikan
"Membangun Kebumen butuh kebersamaan, tidak bisa dilakukan sendiri. Proses pembangunan sendiri ada yang bisa diselesaikan satu tahun, atau jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Dalam satu tahun banyak yang sudah kita lakukan, misalnya dalam penanganan Covid-19," ujarnya.
Bupati menyebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Bappeda tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Kabupaten Kebumen dalam menangani pandemi Covid-19 adalah 87,8%. Hanya saja dalam penanganan dampak ekonomi
pandemi lebih rendah yaitu sebesar 63,8%.
"Alhamdulillah penanganan pandemi Covid-19 angka kepuasan masyarakat 87,8 persen. Ini berkat kekompakan kita bersama seluruh jajaran Forkompinda turun langsung melakukan upaya pencegahan dan penanganan bagaimana Covid-19 tidak meluas, dan meminimalisir angka kematian," jelas Bupati.
Tingkat Kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Kabupaten Kebumen satu tahun ini adalah 66,5%, secara kuantitatif kondisi tersebut dapat dilihat dari kepuasan kinerja bidang infrastruktur (56,5%), penanggulangan kemiskinan (56,9%), ekonomi (58,3%), pendidikan (61,3%), dan kesehatan (85,4%).
Adapun tingkat keyakinan masyarakat terhadap penataan Kawasan perkotaan Kebumen dapat menggerakkan perekonomian adalah 60,7%, Shrimp Estate (Kawasan budidaya udang berbasis Kawasan) adalah 62,9% sedangkan penggunaan Kartu Kebumen Sejahtera bagi penerima bantuan sosial yang bersumber dana APBD adalah 54,6%.
Di bidang infrastruktur, dalam satu tahun ini sudah membangun 7 jembatan, dan 2 pasar, serta membangun Rice Milling Unit (RMU) tempat penggilingan padi di Kutowinangun, serta memperbaiki beberapa ruas jalan di Kebumen.
Program lain, yakni mengadakan pembuatan e-ktp dan catatan sipil secara keliling ke desa-desa. Membuat Kartu Kebumen Sejahtera, dengan menberikan beasiswa kepada yang kurang mampu dengan nilai Rp800 juta untuk 2000 siswa SD, dan Rp700 juta untuk 900 siswa SMP.
Kemudian ada juga Desmili (desa melek internet) dengan wajibkan seluruh desa di Kebumen 449 desa tersambung internet untuk memudahkan pelayanan masyarakat. Bupati, juga berkomitmen mencipatakan pemerintahan bersih. Salah satunya memberantas pungli di pasar-pasar.
Editor : EldeJoyosemito