get app
inews
Aa Read Next : Pelatih Ungkap Pejuangan Greysia/Apriyani saat Latihan: Sampai Nangis-Nangis

Olimpiade Tokyo 2020 Termegah, Biaya Setara Bangun 1.200 SD di Jepang

Senin, 09 Agustus 2021 | 09:17 WIB
header img
Seremoni pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 yang resmi dilakukan Kaisar Naruhito, Jumat (23/7/2021). (Foto: Twitter @Tokyo2020)

TOKYO, iNews.id – Biaya penyelengga Olimpiade Tokyo 2020 termahal sepanjang sejarah. Menurut kajian Universitas Oxford, biayanya mencapai 15,4 miliar dolar AS.

Dana sebesar itu bisa digunakan untuk membangun 300 rumah sakit (RS) dan 1.200 sekolah Dasar (SD) di Jepang. Dalam kajian Universitas Oxford yang dipublikasikan Voice of America (VoA), Minggu (8/8/2021), menyebutkan, biaya rata-rata untuk membangun satu RS dengan 300 tempat tidur di Jepang adalah 55 juta dolar AS. Sementara rata-rata biaya pembangunan satu SD di Jepang sekitar 13 juta dolar AS.

"Dengan begitu, biaya Olimpide Tokyo 2020 dapat digunakan untuk membangun sekitar 300 RS atau 1.200 SD," kata peneliti Oxford Universitas, Bent Flyvberg.

Tim peneliti Universitas Oxford menyebutkan biaya Olimpiade Tokyo 2020 kemungkinan lebih mahal dari yang diumumkan. Faktanya, beberapa audit pemerintah Jepang mengatakan pengeluaran sebenarnya untuk Olimpiade Tokyo 2020 diperkirakan sekitar dua kali lipat dari angka resmi.

Menurut Bent Flyvberg, perkiraan itu sangat wajar karena biaya penyelenggaraan Olimpiade sejak 1960, selalu mengalami pembengkakan rata-rata sebesar 172 persen.  "Pembengkakan biaya Olimpiade Tokyo 2020 berada di kisaran 111 persen sampai 244 persen,”jelasnya.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Pemerintah Jepang kemungkinan tidak mengungkapkan pembengkakan biaya. Sebab, hal itu akan semakin mempermalukan IOC dan Tokyo sebagai kota tuan rumah penyelenggara Olimpiade.  

Universitas Oxford mengungkapkan, penyebab melonjaknya biaya penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020, adalah karena penundaan. Para pejabat mengatakan penundaan itu menambah biaya sekitar 2,8 miliar dolar AS.  

Pembatasan penonton dan juga menghapus hampir semua pendapatan penjualan tiket, yang dianggarkan sebesar 800 juta dolar AS.  

Belum lagi dari pendapatan iklan atau sponsor yang berkurang. Meskipun mengumpulkan 3,3 miliar dolar AS dari sponsor domestik, didorong oleh perusahaan periklanan raksasa Jepang Dentsu Inc, banyak sponsor yang mengeluh secara terbuka mengenai ivestasi yang sia-sia karena ketiadaan penonton.  

Toyota, yang menjadi salah satu dari 15 sponsor utama IOC, menarik iklan terkait Olimpiade dari televisi di Jepang karena ketidakpuasan publik tentang penyelenggaraan Olimpiade di tengah pandemi. Sumber pemasukan terbesar IOC adalah pendapatan hak siar yang diperkirakan sebesar 3-4 miliar dolar AS.

IOC pada dasarnya adalah bisnis olahraga dan hiburan, dan hampir 75 persen pendapatannya berasal dari penjualan hak siar, dengan 18 persen lainnya dari sponsor.

 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut