TOKYO, iNews.id – Ganda putri Indonesia Greysia Polii lega bisa lolos final Olimpiade Tokyo 2020 bersama rekannya Dia menilai ini merupakan bonus dari Tuhan.
Greysia wajar begitu emosional karena keberhasilan ini membuatnya dan Apriyani mengukir sejarah untuk Indonesia.
Mereka menjadi ganda putri Indonesia pertama yang menebus semifinal olimpiade. Kini, mereka menjadi putri Indonesia pertama yang akan mendapatkan medali minimal perak di olimpiade.
Bagi Greysia ini juga menjadi penghapus dahaga di ajang Olimpiade. Sebelumnya dia ikut berpartisipasi di edisi 2012 dan 2016.
Capaian terbaiknya adalah saat Olimpiade Rio 2016. Saat itu dia berhasil mencapai babak perempat final bersama Nitya Krishinda Maheswari, namun gagal melangkah ke babak selanjutnya.
Ada rasa ingin pensiun di dalam benak Greysia kala itu. Tapi niat tersebut diurungkan lantaran kehadiran sosok Apriyani.
"Saya hanya bonus dari Tuhan bahwa bisa berada di sini dan di final Olimpiade 2021. Saya tidak muda lagi. Perjalanan yang panjang buat saya. Dia (Apriyani Rahayu) muncul entah dari mana, tiba-tiba di tahun 2017 (dekat Piala Sudirman) saat saya mau pensiun setelah Rio 2016," kata Greysia dikutip dari BWF.
"Pada 2017, saya berada di tim nasional dan akan berhenti ketika pasangan saya (Nitya Krishinda Maheswari) cedera dan menjalani operasi, tetapi pelatih saya mengatakan tunggu sebentar dan bantu pemain muda untuk bangkit. Dan saat itulah Apriyani datang. Kami memenangkan Korea Open dan Thailand Open dan begitu cepat kami datang. Saya seperti, ya Tuhan, saya harus main selama empat tahun lagi!" ujar atlet 33 tahun itu.
Tergabung di Grup A bersama Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (Malaysia), Chloe Birch/Lauren Smith (Inggris), dan ganda putri nomor satu dunia, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang), Greysia/Apriyani selalu menunjukkan penampilan terbaik sejak pertandingan pertama mereka. Greysia/Apriyani tampil luar biasa untuk menjadi juara Grup A dengan catatan sempurna alias tidak terkalahkan.
Laju impresif Greysia/Apriyani belanjut ke peremapatfinal dan semifinal. Greysia Apriyani menaklukkan wakil China, Du Yue/Li Yin Hui, di perempatfinal dalam tiga gim dengan skor 21-15, 20-22, dan 21-17.
Greysia/Apriyani melanjutkan laju impresifnya di semifinal dengan menundukkan wakil Korea Selatan (Korsel), Lee So Hee/Shin Seung Chan. Greysia/Apriyani menunjukkan kelasnya dalam pertandingan ini meski beberapa kali direpotkan Hee/Chan.
Ganda putri Indonesia itu pun memenangkan gim pertama dengan skor tipis 21-19. Pada gim kedua, Greysia Apriyani menundukkan Hee/Chan dengan skor 21-17. Di final Greysia/Apriyani akan menghadapi Chen Qingchen/Jia Yifan (China).
Editor : EldeJoyosemito