JAKARTA, iNews.id – Tak banyak orang yang mengetahui tentang fakta lagu kebangsaan Singapura, dimana lagu kebangsaan Singapura bukan diciptakan oleh orang yang berasal dari Singapura.
Dibaliknya ada sosok penting yang berjasa menciptakannya. Meski setiap bangsa dan negara yang merdeka dan berdaulat tentu memiliki beberapa unsur penting, di antaranya bendera nasional hingga lagu kebangsaan resmi yang punya makna filosofis tersendiri dibaliknya.
Singapura, negara yang berbatasan langsung dengan wilayah Batam, Provinsi Riau, juga memiliki lagu kebangsaan dengan sederet fakta menarik.
Penasaran apa saja fakta menarik di balik lagu berjudul Majulah Singapura tersebut? Berikut fakta lagu kebangsaan Singapura yang dirangkum iNews.id, Minggu (6/3/2022):
1. Diciptakan Orang Minang
Fakta lagu kebangsaan Singapura yang pertama adalah mengenai latar belakang penciptanya. Ternyata pencipta lagu ini merupakan sosok musisi dan komposer berbahasa Melayu ternama yakni Zubir Said, yang bukanlah orang Singapura asli. Zubir Said justru adalah salah satu anak bangsa Indonesia di mana dia lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 22 Juli 1907 dan berasal dari keluarga Minang asli. Namun saat berusia 21 tahun, Zubir memutuskan merantau ke Singapura dengan alasan mencari kehidupan yang lebih baik.
Bakat bermusik Zubir sendiri sudah terlihat sejak kecil. Musik dan dunia hiburan pulalah yang membuatnya hijrah ke Negeri Singa pada 1928, kemudian bergabung dengan Wayang Bangsawan City Opera, sebuah kelompok teater bangsa Melayu di Singapura. Kariernya terus menanjak hingga pada akhirnya pada 1958, Zubir menggubah lagu dan musik Melayu berjudul Majulah Singapura yang terpilih sebagai lagu resmi untuk Dewan Kota Singapura saat pemerintahan mulai berjalan pada 1959.
Lalu ketika Singapura resmi merdeka dari Inggris pada 1965, lagu tersebut tetap digunakan dan bahkan ditetapkan sebagai lagu resmi kebangsaan Negara Kota itu. Dengan semangat patriotisme kepada Singapura, Zubir Said menolak mendapatkan royalti dan mengatakan bahwa dia cukup mendapatkan penghargaan. Akhirnya dia pun resmi menjadi Warga Negara Singapura pada 1967.
Editor : Arbi Anugrah