3. Menghindari Konflik Persepsi
Memblokir sering kali dianggap sebagai tindakan final yang dapat memicu konflik. Mantan yang ingin menjaga pilihan komunikasi tetap terbuka biasanya memilih tidak memblokir, agar tidak terlihat terlalu menutup pintu bagi komunikasi di masa depan.
4. Sikap Dewasa
Sebagian orang ingin menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi perpisahan. Mereka memilih tidak memblokir mantan sebagai bentuk sikap damai dan menunjukkan bahwa tidak ada rasa tidak enak. Hal ini sering menjadi tanda bahwa mantan nyaman membiarkan Anda tetap berada dalam lingkaran sosial digitalnya.
5. Lupa atau Merasa Tidak Perlu
Ada juga kemungkinan sederhana bahwa mantan Anda lupa atau merasa tidak perlu memblokir. Jika perpisahan berjalan baik-baik saja, mereka mungkin tidak merasa penting untuk mengambil langkah tersebut karena menganggap hubungan telah benar-benar berakhir.
6. Alasan Profesional
Jika Anda memiliki koneksi profesional yang sama, memblokir bisa memicu masalah atau menciptakan ketidaknyamanan yang tidak perlu. Membiarkan WhatsApp tetap terbuka untuk Anda menjadi cara praktis untuk menjaga hubungan profesional atau jaringan sosial tetap berjalan dengan lancar.
Secara keseluruhan, tidak memblokir mantan bisa memiliki berbagai alasan di baliknya. Bagi sebagian orang, itu hanyalah cara untuk menunjukkan bahwa mereka sudah melangkah maju, merasa nyaman dengan situasi yang ada, atau sekadar menjaga hubungan sosial tetap terbuka.
Editor : Arbi Anugrah