Sejak tahun 2014, tim telah melakukan uji coba pengolahan bahan nabati. Pada periode Januari – Mei 2021, mereka berhasil memproduksi Pertamina RD dari 100% bahan nabati (RBDPO) dengan memenuhi standar spesifikasi nasional dan internasional.
“Keunggulan Pertamina RD antara lain kandungan sulfur yang sangat rendah (best in class) dengan kadar 2-3 ppm, lebih rendah dari rata-rata kandungan sulfur produk sejenis di dunia sebesar 10 ppm,” tambah Mulyono.
Pada ajang iENA ini, Mulyono hadir bersama timnya, yaitu M. Farid, Johan Fatonso, Ma’rifat Aji Endriyatno, Kresnawati Nur Halimah, Muh. Omi Karomi, Heru Efendi, dan Adryan Setia Putra, serta Wahyu Agus Susanto yang mendampingi selama kegiatan berlangsung di Jerman.
Prestasi ini melengkapi berbagai pencapaian sebelumnya oleh PCP Omega, seperti kategori Platinum di Annual Pertamina Quality Awards (APQA) PT Pertamina 2022, ASEAN Energy Awards 2023, dan Dharma Karya Energi & Sumber Daya Mineral 2023 dari Kementerian ESDM RI.
Inisiatif ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) pada poin ketujuh, yaitu memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern bagi semua.
Editor : EldeJoyosemito