get app
inews
Aa Text
Read Next : Wah…Kata Ilmuwan Jam Kiamat  Lebih Cepat, Begini Penjelasannya

Gara-gara Bombardir Menara Komunikasi 3G dan 4G, Ukraina Malah Bisa Sadap Info Rusia

Rabu, 09 Maret 2022 | 09:04 WIB
header img
Bombardir pasukan Rusia ke Ukraina ternyata tidak selalu menguntungkan bagi Rusia. Salah satunya adalah serangan ke menara telekomunikasi 3G/4G

KIEV, iNews. - Bombardir pasukan Rusia ke Ukraina ternyata tidak selalu menguntungkan bagi Rusia. Salah satunya adalah serangan ke menara telekomunikasi 3G/4G.

Serangan ke menara komunikasi justru jadi bumerang. Pasalnya, Ukraina malah bisa sadap komunikasi militer Rusia yang menggunakan Sistem Era Kriptofon. 

Rusia menggunakan Sistem Era Kriptofon sebagai jalur komunikasi yang dirancang aman di medan perang. Namun, sistem ini juga mengandalkan infrastruktur yang stabil seperti menara telekomonukasi 3G/4G. 

Setelah banyak menara telekomunikasi hancur, pasukan Rusia terpaksa menggunakan jalur komunikasi yang tidak terenkripsi. Akibatnya, panggilan telepon pasukan Rusia di Ukraina yang menggunakan saluran telepon komersial untuk berkomunikasi berhasil disadap. 

Ukraina menggunakan perangkat penyadap Stingray yang fungsinya meniru menara seluler, artinya jaringan ponsel terhubung dengannya, kemudian datanya disadap. “Para idiot mencoba menggunakan kriptofon Era di Kharkiv, setelah menghancurkan banyak menara seluler 3G sehingga tersadap Stingray," kata Direktur Eksekutif Bellingcat Christo Grozev melalui akun Twitter dikutip SINDOnews dari laman Datacenterdynamics, Rabu (9/3/2022). 

Grozev menambahkan, Era adalah sistem kriptofon (cryptophone) super mahal yang diperkenalkan (kementerian pertahanan Rusia) pada tahun 2021 dengan sangat meriah. Sistem komunikasi Era Itu dijamin (untuk) bekerja 'dalam semua kondisi'. 

Namun, saat invasi ke Ukraina, lanjut Grozev, jaringan komunikasi tentara Rusia tidak dapat bekerja di wilayah operasi tentara Rusia. “Sebab, sistem Kriptofon Era membutuhkan jaringan 3G/4G untuk berkomunikasi," katanya. 

Pasukan Rusia juga menggunakan radio walkie-talkie yang tidak terenkripsi, yang memungkinkan orang lain untuk mendengarkan. 

Kegagalan keamanan sistem komunikasi pasukan Rusia memungkinkan badan intelijen pertahanan Ukraina untuk mengkonfirmasi bahwa jenderal Rusia Vitaly Gerasimov, Kepala Staf Angkatan Darat ke-41 Rusia, tewas. 

Dalam panggilan telepon yang disadap, yang dikonfirmasi secara independen oleh kelompok pemeriksa fakta Bellingcat, dua petugas Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) Rusia terdengar mendiskusikan kematian Jenderal Vitaly Gerasimov di luar Kharkiv. 

“Dalam panggilan tersebut, Anda mendengar petugas FSB yang berbasis di Ukraina bertanya kepada bosnya apakah dia dapat berbicara melalui sistem Era yang aman. Bos mengatakan Era tidak berfungsi,” ujar Christo Grozev. 

Rusia juga telah menargetkan beberapa infrastruktur Internet, tetapi belum berusaha untuk sepenuhnya memutuskan hubungan komunikasi di Ukraina. Ini bisa jadi karena militer Rusia juga memanfaatkan infrastruktur tersebut. 

Kementerian Pertahanan Inggris telah mencatat pasukan Rusia berusaha mengganggu akses komunikasi dan informasi Ukraina. Seperti yang ditunjukkan oleh serangan udara di dua menara TV di Ukraina sejak invasi dimulai. 

“Rusia mungkin menargetkan infrastruktur komunikasi Ukraina untuk mengurangi akses warga Ukraina terhadap berita dan informasi. Selama seminggu terakhir, pemadaman internet telah dilaporkan di Mariupol, Sumy, Kyiv, dan Kharkiv,” keterangan Kementerian Pertahanan Inggris. 

 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut