"Simulasi ini dilakukan langsung dengan pemilih sebenarnya dari TPS 7 Desa Penaruban. Petugasnya pun merupakan KPPS yang baru dilantik. Kami ingin mengecek berapa lama waktu yang diperlukan untuk pemungutan dan penghitungan suara, sehingga ini bisa menjadi acuan untuk pelaksanaan di hari H," kata Catur.
Simulasi ini juga menjadi ajang sosialisasi untuk mematangkan persiapan teknis dan memberi pemahaman kepada pemilih serta KPPS. Menurut Catur, pelaksanaan simulasi ini diharapkan dapat membantu KPPS lebih memahami tugasnya.
Pemilu 2024 membawa beberapa perubahan dari Pemilu sebelumnya, seperti penataan TPS, di mana saksi kini ditempatkan di belakang Ketua KPPS, serta penggunaan dua surat suara dengan warna biru muda untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, dan merah marun untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
KPU Purbalingga juga sudah melantik KPPS pada Kamis (7/11) dan langsung memberikan pembekalan pada hari yang sama. "Pembekalan kepada seluruh KPPS telah selesai, sehingga petugas yang ikut simulasi ini sudah siap menjalankan tugasnya," tutupnya.
Editor : Arbi Anugrah