Gawat, Ilmuwan Temukan Varian Baru Virus Corona BV-1 Lebih Cepat Menular

HOUSTON, iNews.id – Penyebaran virus corona atau Covid-19 terus memunculkan kekhawatiran baru. Terkini, ilmuwan di Houston, Texas, Amerika Serikat menemukan varian baru yang diberi nama BV-1.
Varian baru tersebut ditemukan pada seorang pasien Covid-19 bergejala ringan. Sang pasien, mahasiswa Universitas Texas A&M, pertama kali dinyatakan positif pada 5 Maret. Dari tes kedua pada 25 Maret, hasilnya masih menunjukkan positif.
Situasi ini memunculkan indikasi baru yaitu BV-1 mampu menyebabkan infeksi lebih lama dibandingkan varian-varian lainnya. Dia baru dinyatakan negatif berdasarkan tes pada 9 April.
Dari hasil pemeriksaan virus ini masih terkait dengan varian virus corona Inggris, B117. Virus ini memiliki susunan genetik yang berpotensi mengkhawatirkan yaitu adanya indikasi tidak merespons antibodi.
Para ilmuwan mengatakan, mahasiswa tersebut menunjukkan beberapa gejala ringan seperti flu. Gejala-gejala ini bahkan belum sepenuhnya hilang hingga 2 April.
"Kami sampai saat ini belum mengetahui secara menyeluruh dari varian ini, tapi ini memiliki kombinasi mutasi yang serupa dengan variant of concern lain yang dilaporkan secara internasional," kata Ben Neuman, kepala virolog Global Health Research Complex (GHRC) Universitas Texas A&M, dikutip dari Xinhua, Selasa (20/4/2021).
Dia memaparkan, varian ini menggabungkan penanda genetik yang secara terpisah diasosiasikan dengan laju penularan yang cepat, tingkat keparahan penyakit yang tinggi, serta resistansi yang kuat terhadap antibodi penetral.
Editor : ZenTeguh