Sementara menurut Ketua Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia, Dante Rigmalia, menyatakan bahwa saat ini Komisi Nasional Disabilitas (KND) sedang mendorong pelaksanaan pendataan penyandang disabilitas secara nasional. Keberadaan data ini merupakan amanat dari Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016, yang mengharuskan semua penyandang disabilitas untuk didata oleh sektor terkait bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia tercatat sebanyak 22,97 juta orang, yang setara dengan sekitar 8,5% dari total populasi.
"Tugas KND memastikan pelaksanaan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak setiap individu bagi penyandang disabilitas dalam pembangunan nasional. KND telah mendorong percepatan pengarusutamaan dan keberpihakan nyata atas isu disabilitas dengan avokasi berbasis dampak di berbagai tingkat pemerintah maupun non-pemerintah serta bagi individu penyandang disabilitas," kata Dante.
Dante mengatakan, pihaknya sejauh ini telah mencatat beberapa capaian praktik baik, salah satunya adalah layanan kanal aduan Disabilitas Tanah Air (DiTA) 143 yang hingga November 2024 telah membantu penyandang disabilitas dengan meneruskan 289 pesan aspirasi, 202 aduan, 188 info ketenagakerjaan, dan 491 pesan lainnya dari dan kepada kementerian maupun lembaga yang terkait.
Pada kesempatan tersebut, Tati Srihayati dari Direktorat PMPK menyampaikan bahwa upaya menghapus stigma adalah langkah awal untuk mengatasi hambatan dalam menciptakan pembangunan yang inklusif. Pemerintah perlu menyediakan infrastruktur memadai bagi disabilitas. Selain itu, pemerintah perlu meningkatkan kualitas pendidikan, terutama mereka yang berada di daerah terpencil.
"Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung penyandang disabilitas. Beberapa cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat antara lain dengan menunjukkan kepedulian lebih terhadap penyandang disabilitas. Mendukung organisasi atau komunitas penyandang disabilitas dan berbagi pengalaman atau kisah inspiratif mengenai penyandang disabilitas," paparnya.
Editor : Aryo Arbi