Masih dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Aspikmas, Pujianto menyampaikan jika pada Juli 2024 lalu pihaknya telah meluncurkan AspikBank, sebagai upaya untuk membangun sumber permodalan internal bagi seluruh anggota Aspikmas.
Di mana pada awal pendirian, Aspikmas telah mengadvokasi program dana bergulir (danlir) DinnakerkopUKM Kabupaten Banyumas yang sempat mandeg akibat refocusing anggaran, dan kemudian kembali digulirkan program tersebut dengan melibatkan Aspikmas sebagai perekomendasi kelompok penerima manfaat.
Program danlir merupakan pembiayaan modal usaha dengan metode kelompok, tanpa agunan dan bunga ringan. Satu kelompok berjumlah 10-20 orang pelaku UMKM dari satu wilayah kecamatan. "Per kelompok menerima pinjaman modal mulai Rp30 juta hingga Rp100 juta dengan tenor satu sampai dengan dua tahun sesuai kesanggupan kelompok untuk membayar angsuran bulanan," ucap Pujianto.
Hingga tahun ketiga realisasi danlir ini, dari total kelompok penerima manfaat, paling banyak diantaranya merupakan anggota Aspikmas, dengan pembayaran angsuran lancar.
"Hanya saja program ini belum mampu menjangkau seluruh anggota Aspikmas, sebab kuota anggaran pemerintah yang terbatas. Kurang dari 10 persen anggota yang sudah mengakses program tersebut," tambahnya.
Berkaca dari pengalaman tersebut, Pujianto yakin bahwa Aspikmas sangat siap untuk mengelola program pembiayaan bagi anggota.
Editor : Aryo Arbi