PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Puluhan kabupaten dan kota di Jawa Tengah (Jateng), termasuk Banyumas, diimbau untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga dua hari ke depan.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, menjelaskan bahwa beberapa kabupaten dan kota di Jateng berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
"Kami mengimbau kepada pihak terkait dan masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan. Cuaca ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan," ujarnya
Menurut Yoga, cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer, termasuk keberadaan bibit siklon tropis 97S yang terpantau di Samudera Hindia selatan Banten. Bibit siklon ini menyebabkan pola belokan angin dan pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Jateng.
"Selain itu, aktifnya gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial di wilayah Jawa bagian tengah turut berkontribusi terhadap pembentukan awan konvektif di Jateng. Kelembapan udara di berbagai lapisan atmosfer cenderung tinggi, mendukung pembentukan awan hujan yang menjulang hingga lapisan atas. Ditambah dengan kondisi labilitas udara yang cukup signifikan di wilayah Jateng," jelasnya.
Kondisi ini meningkatkan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir, kilat, dan angin kencang di beberapa wilayah Jateng.
Editor : Elde Joyosemito