PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Inilah Teh Desa, sebuah brand yang dapat ditemukan di berbagai tempat, khususnya di Purwokerto dan sekitarnya, bahkan kini menjangkau sejumlah provinsi lainnya.
Barangkali banyak yang belum tahu bahwa Teh Desa bermula dari UMKM di Purwokerto. Dengan visi besar, Teh Desa kini menjadi brand yang mulai menjangkau seluruh Indonesia.
Bahkan, bisnis waralaba yang baru hadir sejak dua tahun lalu di Kota Satria ini kini telah memiliki 1.000 outlet. Pada tahun 2025 ini, Teh Desa menargetkan membuka setidaknya 1.000 gerai baru di seluruh Indonesia.
"Hingga saat ini, kami sudah memiliki hampir 1.000 gerai yang tersebar di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Aceh, dan ada prospek di Papua. Target kami pada tahun 2025 adalah mencapai 2.000 gerai di seluruh wilayah Indonesia," ujar General Manager PT Karya Dari Desa yang menaungi Teh Desa, Eli Ma'rifin, pada Minggu sore (19/1/2025).
Dia menjelaskan bahwa Teh Desa bermula dari sebuah UMKM yang didirikan di Purwokerto pada 22 Desember 2022. Usaha ini lahir dengan visi untuk berkembang secara nasional melalui pola waralaba atau kemitraan.
"Teh Desa hadir dengan harapan agar semua kalangan masyarakat bisa merasakan dan menikmati produk minuman teh berkualitas ini," tambahnya.
Namun, perjalanan Teh Desa tidak sepenuhnya mulus. Menurut Eli, tantangan utama yang dihadapi adalah keberadaan kompetitor yang mencoba meniru nama dan tampilan produk Teh Desa.
"Kami tetap konsisten memberikan pelayanan dan produk berkualitas. Produk kami harus memiliki standar yang tinggi, bukan sekadar produk biasa," tegasnya.
Eli menekankan bahwa bahan baku yang digunakan harus berkualitas tinggi untuk menjaga nama baik dan kepercayaan pelanggan.
"Kami selalu menggunakan gula asli, bukan pemanis buatan. Jika ada mitra yang ketahuan tidak menggunakan gula asli, kami akan mencabut lisensinya," katanya menegaskan.
Soal rencana pemerintah menerapkan cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan, Eli menyebut pihaknya telah menyiapkan strategi agar harga tetap stabil.
"Mitra diperbolehkan menjual Teh Desa dengan harga Rp2.500 per gelas dan Rp3.000 per gelas untuk lokasi di pinggir jalan atau kios. Sementara di mal, harga bisa mencapai Rp4.500 per gelas," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa perhitungan profit telah dilakukan sebelumnya, sehingga penerapan cukai tidak akan memengaruhi harga jual.
Terkait acara "Road to Kecil-Kecilan Suka Cita Teh Desa Volume 1", Brand and Partnership Teh Desa, Rindi Avionita, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ke-2 Teh Desa.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa produk UMKM asal Purwokerto kini telah tersebar luas di berbagai wilayah Indonesia," ungkapnya.
Editor : EldeJoyosemito